Dream

7.7K 558 33
                                    

.
.
.
.
.
.

Pemuda bersurai brown itu masih terlelap dalam tidurnya. Bergelung di dalam selimut. Wajah tampan dan manisnya terlihat damai namun sempat mengernyitkan alisnya sedikit dan kembali lelap dalam tidurnya.Lalu Sebuah tangan menghampiri wajah pria yang sedang tertidur pulas itu. Menyentuhkan jari-jemari di pipi sang pria lalu mengelusnya dengan lembut. Benar-benar seperti bayi.Sosok itu tersenyum. Terkekeh pelan takut membuat pria yang sedang tidur di sampingnya terbangun. Masih ingin menikmati pemandangan indah ini tentunya.

""mm... "

dan kelopak mata itu terbuka menampilkan mutiara hitam berkilau yang tersembunyi. Memfokuskannya sebentar. Dengan berkedip beberapa kali.

"Good morning,  sweety"

Masih ingin tidur itulah yang ia ingin sekarang. Namun suara berat dari sosok yang berada tepat di depan wajahnya membuat ia mengurungkan niatnya.

Senyuman itu khas. Mata doe dan hidung mancung sosok itu benar-benar familiar. Tampan adalah satu-satunya kata yang tepat untuk mendiskripsikanya. He is Art.

Kedip/Tatap

Kedip/Tatap

Kedip/Tatap
.


Pria manis itu merasa ada yang janggal disini.  Dia merasa tidak asing dengan sosok yang ada di depannya. Benar-benar familiar.

Dan di detik berikutnya Matanya mulai membulat dan langsung bangkit dari kasur. Atau lebih tepatnya terjungkal dengan tidak elitnya.

.
.
.

"WTF" Σ( ° △ °|||)


" becareful, babe"

Bermaksud untuk menenangkan pria manis itu. Sosok itu bangkit dan mencoba mendekat. Namun semakin parah ketika pria manis di hadapannya mulai berteriak dan menutupi mata dengan tangannya

" OHMAGODd,  YOU NAKED!!!" (=゚Д゚=)


"Mark,  calm down honey"

Mark atau pria manis itu mencoba untuk tidak menjauhkan tangannya dari matanya sendiri. Walaupun suara berat itu dan wajah lawannya menggetarkan hatinya. Dia merasa wajahnya sangat panas ketika melihat tubuh Topless sosok tadi.

Dan akhirnya pertanyaan lainnya mulai timbul ketika melihat bagaimana kondisi mereka sekarang.

Mereka berdua tidur sekasur. Sosok itu hanya memakai bawahan dan mark yang hanya memakai atasan piyama yang kebesaran. Wait h-hanya atasan? Menunduk dan wajah pria manis itu tiba-tiba pucat. Lalu menutupi dadanya dengan tangan

"KYAAAAAA,  APA YANG KAU LAKUKAN PADAKU,  DASAR MESUM!!"


"Apa yang aku lakukan?  Maksudmu apa yang kita lakukan semalam.. "

Sosok yang di depannya malah menyeringai seram dan tidak perduli dengan teriakan mark. Malah semakin mendekatkan dirinya dengan mark yang sudah terpojok di dinding kamar. Yang di dekatipun tiba-tiba kehilangan kekuatanya.  Tidak bisa berbuat apa-apa. Mark merasa ngeri dan ingin berteriak namun tidak bisa.  Tidak-tidak ini salah ia harus keluar dari sini.

"Semalam adalah malam yang hebat sayang~"

Masih dengan seringai yang terpatri jelas di wajahnya.

"Ja-jangan mendekat.."

Sosok itu sekarang telah berada tepat di depan mark. Pria itu lalu menundukkan dirinya lalu mendekatkan wajahnya. Nafas hangat itu seperti di sengajakan berhembus di sekitar telinga dan area lehernya mark.  Sial.

"hnngg"

Wajah mark semakin memerah karena mengeluarkan suara yang menurutnya tidak patut. Dia mendesah. Pahanya di sentuh oleh sebuah tangan besar. Hanya di elus namun hampir membuat mark lumpuh karena merasa sengatan yang aneh. lengan besar yang kokoh itu dengan sigap memeluk pinggang rampingnya.

"Aku akan menghukummu sekarang karena kau telah berani mengatai suamimu sendiri, Mrs. Wong"


su-SUAMI?!!



KRINGGGGG!!!

.
.
.
KRINGGG!!!!

.
.
KRINGGGG!!!

.
.

Tunggu suara itu...

Menolehkan wajahnya. Melihat jam weker yang berbunyi dengan nyaring di meja nakasnya tanda sudah saatnya bangun dan melakukan hal yang berguna.

KRI-

Clack.

6.10

"cuman mimpi"

Hah~

Menghela napas. Lalu mengelap keringat yang berada di pelipisnya. Bajunya basah karena keringat. Duduk terdiam sebentar dan mulai mengacak-ngacak rambutnya. Kenapa rasanya nyata sekali.

" such a weird dream"

Pria kanada itu lalu berbaring lagi. mencoba untuk tidak ambil pusing dengan bunga tidurnya barusan. Walaupun dia merasa sangat malu karena potongan - potongan mimpi itu masih setia berputar di kepalanya. Tentang bagaimana sosok itu merengkuhnya dan mengatakan bahwa ia adalah suaminya.

Dan yang lebih membuatnya tambah parah adalah sosok yang berada di dalam mimpinya tersebut adalah orang yang ia kenal. Sangat kenal malah.

'Wong Lucas'

Si berisik. Tukang rusuh. Player. Dork. Dan masih banyak lagi.

He was Mark Bestfriend and Crush.
And Thats a long story.

Hah~ Kali ini dia akan mendengarkan kata mamanya untuk selalu berdoa sebelum tidur. Jadi dia tidak akan bermimpi yang aneh-aneh lagi

Cleck.

Pintu kamarnya terbuka. Mark penasaran. Siapa sih yang masuk sembarangan tanpa mengetuk dulu. Ibunya kah. Atau adiknya?
Namun sosok yang masuk itu membuat mark terpaku di tempatnya.

"good morning babe, i make you some breakfast"




.
.
.
.
.
.
.

THe End?

.
.
.
.
.
.

So how?


Selamat midnight!
Author up cerita baru lumark nih gk tau ini one shot atau apa. Hope you guys like it 😊

Silahkan komen dan kasih saran yaa makasih 😘❤💕💕💕

LUMARK DAILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang