O3ㅡ

92 32 23
                                    



"Jadi, namamu siapa?" tanya Zea. Sekarang dia mulai duduk di ranjangnya dengan nyaman. Laki-laki itu duduk di ujung ranjang, Zea yang menyuruhnya.

"Kau belum memberiku nama,"

"Oh? Jadi ini benar-benar sesuai mauku ya?" tanya Zea.

"Tidak semua. Bagaimana aku bertindak, ya itu terserahku,"

"Ya ya.. hm, aku tidak pandai membuat nama sih," kata Zea jujur. "Kau, sudah memikirkan nama sendiri belum?"

"Sebelumnya, boleh tidak sih kalau aku melepas paperbag ini?! Pengap tau,"

Zea melotot. "Jangan! Bisa-bisa aku mimisan!"

"Jadi, aku harus memakai ini terus menerus?!"

"Err.." Zea jadi bimbang. "Oke, baiklah." katanya ragu.

Mendengar persetujuan Zea, laki-laki itu segera melepas benda sialan itu dari kepalanya. Lalu ia menyisir rambutnya yang agak kusut itu ke belakang dengan jarinya. Zea hanya menganga melihatnya.

Buru-buru Zea memalingkan wajah. Sial, hanya melihat wajahnya saja wajahnya langsung memerah dan panas seperti ini.

"Tiba-tiba saja aku memikirkan nama iniㅡhei, aku sedang bicara. Lihat ke sini dong,"

"Tidak mau. Kauㅡ" jeda. "terlalu tampan."

By the way, pikiranmu jangan melayang ke webtoon 'Terlalu Tampan' itu ya.

"Tapi kau harus membiasakan diri,"

Akhirnya, mau tidak mau Zea menatap wajah laki-laki itu perlahan.

"Nah begini. Tiba-tiba saja nama ini terpikirkan olehku," kata laki-laki itu. "Lee Taeyong. Bagaimana?" tanyanya.

Zea menghela napas sembari menunduk dan menutup wajah dengan telapak tangannya. "Yah, nama yang bagus." katanya.

Tapi, sesaat kemudian, ia langsung mengangkat wajah dengan raut panik. "TUNGGU! KAUㅡ AKAN TINGGAL DI MANA?!"


LaNJOTT?

btw enaknya apdet setiap hari apa yak?

i wish i never met youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang