Part 1

1.8K 128 2
                                    

Remaja bernama Arselino Shaka Argantara atau biasa dipanggil Arsel, kini tengah sibuk membaca kata demi kata materi yang akan iya hadapi esok, tak lupa biskuit yang ia beli dari kantin sekolah menjadi teman belajarnya malam ini.

Hingga ia rasa cukup dengan aksi belajarnya, Arsel membereskan buku-bukunya tak lupa ia masukan ke dalam tas. Dan kini ia menuju balkon kamarnya tak lupa membawa handphone dan earphonenya.

Alunan musik yang menjadi temanya malam ini, sembari menikmati angin malam yang menerpa-nerpa kulit putihnya.

Tak berselang lama ponselnya bergetar menandakan adanya panggilan.

Bang Renan

Nama yang tertera di layar ponselnya, tanpa basa-basi Arsel pun mengangkat panggilan tersebut.

"Iya bang?"

"Lagi apa? Udah makan? Udah belajar?"

"Bisa ga sih nanyain satu-satu"

"Yaudah sih tinggal jawab"

"Lagi di balkon"

"Kebiasaan banget sih di balkon dingin, masuk sana"

"Disini tenang bang"

Renan disebrang sana hanya mampu mengela nafas.

Di lain sisi keluarga bermarga Argantara kini tengah asyik menyantap makan malamnya tanpa memikirkan anak remaja yang kini tengah kesepian di balkon kamarnya.

"Sayang makan yang banyak ya" ucap Resta, Resta Argantara yang tak lain adalah ibu rumah tangga keluarga tersebut,mama dari Arsel

"Iya ma, masakan mama enak banget hari ini lebih enak dari masakan bi Fatma" jawab Arsyan, Arsyananta Delian Argantara anak bungsu keluarga tersebut, adik dari Arsel

"Berarti yang dulu-dulu masakan mama ga enak dong?" Timpal Danuar , Danuar Argantara, kepala keluarga tersebut,ayah dari Arsel

"Bukan gitu pa, masakan mama tuh enak terus cuma,yang ini tuh lebih enak, kalo orang endrose bilang tuh rasanya kek mau meninggal"

"Lebay kamu dek" kini giliran Abin yang menyaut, Abinaka Bastian Argantara anak sulung keluarga tersebut, kakak Arsel

"Ih kan kalo kata orang endorse, Arsyan cuma niruin doang" ucapnya sembari memanyunkan bibir membuat Abin gemas dan mengusap rambut lembutnya.

"Kakak rambut aku udah aku sisirin juga, kan jadi berantakan" Abin hanya terkekeh geli melihat tingkah adiknya.

"Oh iya ma, kok kak Arsel jarang makan bareng kita sih, aku rindu makan bareng kak Arsel" ucap Arsyan membuat raut wajah Resta menjadi masam begitupun juga dengan Danu dan Abin walaupun raut wajah itu tak pernah bisa Arsyan lihat.

Merekapun seketika menghentikan aktifitas makan mereka, seakan-akan nama itu membuat nafsu makan mereka menghilang.

"Sayang kamu gausah mikirin kakak kamu itu ya, mending sekarang kamu habiskan makanan kamu terus tidur, nanti mama temenin tidur deh" ucap Resta selembut mungkin

"Iya dek, gausah mikirin kakak kamu itu" timpal Abin

Arsyan hanya mampu mengangguk pasrah, selalu seperti ini jika dia menanyakan perihal kakak keduanya. Entahlah ia hanya ingin menjadi anak yang penurut ia tidak mau makin menambah beban kedua orangtuanya ia sudah cukup merepotkan selama ini.

"Yaudah ma aku mau tidur udah ngantuk" final Arsyan

"Sini mama anter" Arsyan pun mengangguk sembari mengambil tongkat yang selama ini menjadi acuan dia untuk berjalan

Akhirnya Resta dan Arsyan pun tiba di kamar tanpa basa basi Arsyan merebahkan tubuhnya di kasur dengan bantuan mamanya tentunya dan seperti apa kata Resta,malam ini ia akan menemani Arsyan tidur.

"Tidur yang nyenyak sayang, mama sayang sama adek" ucap Resta sembari mengelus lembut kepala Arsyan, Arsyanpun hanya tersenyum sembari menutup matanya perlahan.

"Adek juga sayang mama" balas Arsyan

Dan Arsyan juga berharap mama bisa sayang ke kak Arsel seperti mama sayang ke Arsyan- lanjutnya dalam hati.

Jika Arsyan kini tengah ditemani sang mama lain dengan Arsel yang kini tengah mencoba tidur di iringi dengan suara emas milik Renan, yah selalu seperti ini.

Ajaib memang suara Renan cukup menenangkan hati Arsel dan Renanpun tidak pernah mempermasalahkan hal ini.

"No"

"............"

"No"

"............"

"Selamat malam dek mimpi indah ya"

Karena merasa Arsel sudah terlelap Renan pun memutuskan untuk mengahiri panggilan tersebut dan bersiap menyusul Arsel di alam mimpi.

********

AWALAN SEGINI DULU YA GAESS, BYEBYE😘

SEBENARNYA AKU GAJE BANGET TAPI YAUDAHLAH GA ADA KUOTA JADINYA GABUT GINI :)

MAU BILANG MAKASIH YANG UDAH BACA😍

ARSELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang