Langit yang gelap di malam itu semakin kelam akan awan hitam yang kini menyelimuti bintang-bintang, bulan pun ikut bersembunyi menemani para bintang di balik awan.
Suara gemuruh mulai merambat di langit bersamaan dengan kilatan-kilatan cahaya yang seakan berlarian di atas sana.
Beberapa penghuni Nost Gal keluar dan berkumpul di tepian Swan Lake melihat keadaan langit. Mereka merasa seperti ada kekuatan besar yang kini telah muncul kembali setelah sekian lama menghilang.
Beberapa orang yang belum mengerti bertanya-tanya apa yang telah terjadi di atas langit sana.
"Apa dia telah kembali dan langsung ke tempat ini?" Tanya Vale.
"Kilat-kilat itu merambat ke arah selatan Land of Dawn, ada kemungkinan dia muncul di sana," jawab Esmeralda.
"Tunggu, bukankah ia harus melewati proses reinkarnasi dan menjalani kehidupan sebagai manusia dulu?" Tanya Valir.
"Sebenarnya dia sudah lama kembali," jawab Alice dari belakang sambil berjalan ke arah mereka dan bergabung dengan pembicaraan mereka. "Hanya saja kita tidak tahu siapa orangnya karena Argus dan Dewi Rafaela sengaja merahasiakannya dari kita."
"Maaf memotong pembicaraan kalian, apa ada yang melihat Gusion?" Tanya Hayabusa dari atas pohon.
Sontak mereka menoleh ke arah Hayabusa, yang kini langsung turun dari pohon.
"Bukannya kau teman dekatnya ya?" tanya Valir.
"Maksudmu arwah penjaga yang katanya sudah lama di sini selama 10 tahun?" tanya Vale.
"Yap, tadi dia baru saja diberi wejangan oleh bibi Aurora untuk tidak melawan Vexana--"
"Tunggu Haya, apa dia tetap pergi untuk menyelamatkan gadisnya dari Vexana? A-apa dia--" tanya Esmeralda.
Hayabusa terkejut bukan main hingga iris marunnya terbelalak seketika.
"Apa yang kaupikirkan itu benar, Esmeralda," potong Alice. "Dialah reinkarnasi The Great Paxley. Dia memang terlihat seperti arwah penjaga cacat yang seakan tak punya kekuatan apapun, namun kuyakin pasti ada alasan tersendiri di balik hal ini."
Perkataan Alice seketika membuat mereka membisu dan mematung. Bagaimana tidak? Ini memang sungguh diluar dugaan bagi mereka.
"Ya, bisa dibilang Gusion adalah penyebab keadaan langit hingga menjadi seperti ini," sambung Alice.
"Jadi.. Gusion.." ia nyaris tak bisa berkata apapun.
***
Kabut hitam yang begitu pekat memenuhi tempat yang gelap itu hingga suasana di sana menjadi semakin kelam dan gulita. Gusion dengan iris hijaunya yang menyala tetap waspada sambil terus menggenggam belati cahayanya untuk mencegah serangan yang datang tiba-tiba.
Hanya satu makhluk yang bisa melakukan ini..
Helcurt.
(A/N: Meong 😸)
Ya, monster merayap yang sering ia sebut 'cicak' kini langsung menyerangnya atas perintah langsung dari Vexana.
"Sial," Gusion merasa kesal karena ia tak melihat apapun, sejujurnya ia sangat membenci ini seperti saat ia melawan Natalia dengan mode stealth-nya.
Gusion kesal dengan cara bertarung mereka yang menghilang lalu muncul seperti pengecut.
Gusion mengumpulkan sedikit energi di tangannya membuat kilat cahaya sekejap yang cukup membuat terang tempat itu walau durasinya sangat singkat-- agar ia tahu dimana posisi Helcurt.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Savior [END]
FanfictionBelakangan ini aku dihantui sosok nenek tua menyeramkan di mimpiku, sangat mengerikan, aku disanderanya dan nenek itu bilang dia menginginkan kecantikanku. Namun tiba-tiba seseorang datang, gerakannya sangat cepat bagai cahaya. Dia menyelamatkanku d...