13.5 - Harley's Mind

714 68 48
                                    

Belakangan ini, aku sering melihat bayangan-bayangan visual yang aneh di kepalaku, aku mencoba untuk memahami semuanya setiap gambaran yang kudapat dari kepalaku, menuangkannya ke dalam jurnal kecil, hanya sedikit yang kupahami mungkin aku memang terlalu kecil untuk memahami hal seberat ini.

Teman-temanku bilang aku ini Indigo, karena bisa melihat dan membedakan mana hantu jahat dan mana hantu baik, aku bahkan bisa melihat aura jahat yang mengikuti Kak Lesley-- yang berasal entah darimana, namun itu sangat jahat seperti aura iblis. Aku juga melihat perubahan sikap Kak Lesley yang sekarang tidak galak lagi, kenapa ya?

Jujur aku sangat rindu galaknya kak Lesley. T_T

Aku pernah bermimpi sebuah cerita menarik, tentang sang iblis yang menginginkan seorang putri cantik, ia mengunci segala sifat ketegasan dan keberanian sang putri-- biasa disebut dengan Courage-- Iblis itu menggantinya dengan segala rasa takut, hingga sang putri menjadi begitu cengeng dan lemah. Apa kak Lesley mengalami hal ini?

Namun entah, belum ada kelanjutannya, entah itu hanya mimpi atau memang itu berarti sesuatu di masa depan, namun yang jelas aku tahu aku berbeda dan bisa melihat apa yang tak dilihat orang lain.

Aku berhenti menggambar sejenak melihat seseorang berdiri di atas pohon di dekat tempatku duduk, dia terlihat tampan dan sepertinya dia hantu baik, jadi aku lanjut menggambar saja.

"Boleh juga gambarnya," pujinya. Ah ternyata dia sudah turun dari pohon ya.

"Makasih kakak ganteng," jawabku sambil tersenyum ke arahnya.

Kulihat ekspresinya seperti terkejut, "Kamu.. bisa lihat hantu?"

"Ya begitulah kak," aku menutup buku gambarku. Setelah melihat wajahnya dari dekat...

"Kayaknya aku pernah kenal kakak.." segala gambaran-gambaran muncul di kepalaku, seperti masa lalu yang terputar dalam film, aku seketika teringat saat aku nyaris dibedah orang gila... dan ternyata... kakak ini yang menolongku!

Tapi.. Dia meninggal karena tertusuk belati yang dibawa orang gila itu dan teman-temannya menangisi kematiannya, terutama si perempuan berambut merah.

Bukan hanya itu.. aku juga melihat secercah cahaya terang yang terpendam di dada kakak ini, tapi itu apa?

Mengingat dia meninggal saat menolong aku dan kak Lesley, aku memeluknya erat walau hanya terasa seperti memeluk angin, "Kakak inget? Dulu aku pernah hampir mati dibedah orang gila, tapi aku beruntung banget aku sama Kak Lesley selamat karena kakak tolongin.. Tapi aku minta maaf yang sebesar-besarnya kak, gara-gara aku nyawa kakak jadi melayang dan berujung jadi hantu.. Hiks.. Hiks.." Air mataku mengalir begitu saja, bagaimana caranya aku berterima kasih padanya?

Aku merasakan belaian lembut di kepalaku terasa begitu nyaman, rasanya sama seperti saat kak Lesley membelaiku, "Kamu gak usah nangis de, kakak yang salah, kakak terlalu ceroboh. Kalo takdir udah nentuin hidup kita, kita bisa apa ya kan?"

Perkataannya benar juga, mungkin kakak ini memang sudah ditakdirkan menjadi hantu baik, mendengar perkataannya perasaanku menjadi lebih baik, aku melepas pelukanku dan mungkin bisa mengajaknya berkenalan, "Kenalin kak, namaku Harley.. Nama kakak siapa?"

"Panggil kakak Cion, mulai sekarang kakak bakal jagain Harley sama keluarga Harley dari hantu lain," jawabnya sambil tersenyum.

Aku duduk kembali, aku jadi sedih mengingat mimpi semalam begitu menyeramkan, aku dan keluargaku mengalami kecelakaan tragis dan mengerikan saat kami hendak berkunjung ke suatu tempat, dan sedihnya hanya kak Lesley yang selamat.

Apa itu akan jadi kenyataan?

"Loh kenapa sedih?" Tanyanya bingung, ia duduk di sebelahku dan merangkulku. "Cerita ada masalah apa?"

The Savior [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang