11. Anxious

207 16 1
                                    

Suasana menjadi tegang ketika Yuki berteriak tak seperti biasanya bahkan hal itu sontak membuat Kento keluar kamar cukup kaget mendengar teriakan kakaknya.

"Pulanglah!" ucap Yuki pada Nana hingga dengan terpaksa Nana pun segera pergi meninggalkan kediaman keluarga Yamazaki.

Miki dan Mayu hanya diam menunggu sampai Yuki lebih tenang dan berbicara pada mereka. Mayu menoleh pada Miki sedikit berbisik ia berkata, "Aku tak menyangka Yuki senpai bisa sangat menakutkan ketika marah."

"Gomenne aku pasti membuat kalian berdua ketakutan," ujar Yuki.

"Bukan hanya mereka berdua saja. Aku juga ketakutan, kau tidak meminta maaf padaku juga?" teriak Kento sambil menaiki tangga untuk menuju ke kamarnya yang tepat di lantai dua.

Yuki menghela napas pelan kemudian berkata "Gomennn kau puas?"

"YAAAAA," teriak kento melengking.

"Yuki senpai." panggil Miki sangat pelan namun masih bisa membuat Yuki menoleh padanya.

"Ada apa?" Yuki sadar sedari tadi Miki, terlihat aneh dari biasanya, pasti ada yang tidak beres dengan pacarnya, namun ia kelewat sangsi ketika ada keberadaan Mayu di tengah pembicaraan mereka berdua belum lagi saat ini sedang berada di rumahnya yang tentu saja bukan tempat yang cocok untuk membicarakan hal yang serius tentang hubungan mereka berdua.

"Pikiran ini terus mengangguku, aku hanya ingin bertanya sebenarnya nana itu siapa?" tanya Miki dengan nada serius.

"Dia saudara sepupuku, apa kau cemburu padanya? Hari ini aku hanya menemaninya karena dia baru saja tiba di Tokyo. Jika bisa aku juga ingin menolak tapi ... ucapan nya selalu mutlak dan selalu dapat membuatku mau meskipun dengan cara yang licik." Miki mengerutkan dahinya, ia sedikit bingung dengan yang diucapkan mengenai Nana.

『••✎••』

Miki kira keesokan harinya, Yuki akan masuk sekolah namun nyatanya tidak. Lelaki itu kembali absen bahkan yang lebih parah lelaki itu sama sekali tak menghubunginya padahal saat ini Miki sedang sangat khawatir.

Ia cemas.

Ia percaya pada Yuki namun tidak dengan nana, gadis itu tidak bisa dipercaya sama sekali. Rasanya Miki benar-benar ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi di masa lalu Yuki bersama Nana.

Mengapa nana mengklaim Yuki sebagai miliknya padahal mereka adalah saudara? Pertanyaan itu terus muncul dalam pikiran Miki membawanya pada ambang kecemasan yang meningkat drastis.

"Sudahlah Miki, jangan terus dipikirkan lagian juga aku yakin Yuki senpai tidak akan berpaling darimu. Dia kan dingin hanya padamu saja dia luluh," ucap mayu menenangkan agar Miki tidak terus-terusan berpikir yang negatif terhadap Yuki.

"Tapi tetap saja aku cemas."

"Itu tandanya kau tidak percaya dengan cintanya yuki berarti sia-sia saja kau mengejarnya selama ini."

"Bukan seperti itu."

Miki menghela napas cukup panjang. Ia harap semoga saja pikiran negatifnya terhadap Yuki selama ini tak pernah terjadi, ia tak akan sanggup bila harus bertengkar dengan Yuki apalagi putus dengan lelaki itu.

Miki sudah teramat mencintai Yuki.

Sangat.

***

BERSAMBUNG

Stay Magical | YukiMiki ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang