Cewek Tomboy |12. A simple life

906 47 3
                                    

Bahagia itu sederhana bro lo-nya aja yang buat itu susah.

~R

-------

Rea sedang menikmati semilir angin pada balkon kamarnya, ditemani segelas susu coklat hangat beserta kue kering kesukaannya. Sesekali jemarinya memetik senar gitar dan menciptakan nada yang indah. Bulan dan bintang menjadi saksi menyaksikan kedamaian hati seorang Adrea Renata.

Ting

Bunyi notifikasi line membuyarkan konsentrasi Rea memetik senar gitar. Diambilnya benda persegi panjang itu dan menekan aplikasi berwarna hijau.

Reynand love.
Lagi apa?

Gak ngapa-ngapain.

Reynand love
Mau jalan?

Boleh.

Reynand love
Ok, otw jemput lo

Ok

Senyum Rea merekah indah mendapat pesan dari pemicu detak jantungnya. Satu minggu terakhir Reynand berhasil membuat seorang Adrea Renata kembali jatuh cinta. Rea  menghabiskan susu kesukaannya dan membawa nampan itu masuk bersama dengan gitar kesayangannya.

Rea membuka lemari pakaiannya sedikit berpikir baju apa yang bagus ia kenakan untuk pergi bersama pujaan hati. Rea tersenyum setelah mendapat baju yang sesuai. Dipakainya lalu berjalan menuju meja rias, dipolesi bedak tipis beserta liptink. Sederhana tapi elegan. Rea kemudian menyisir rambut panjang gelombangnya dibiarkan tergerai lalu disipitkan penjepit berbentuk pita. Tak lupa tas gandeng yang disampirkan di bahu.

Rea menatap dirinya dipantulan cermin dan berkata sempurna. Langkah kakinya membawanya turun kebawah. Hari ini rumahnya sepi, papanya sedang berada di luar negri untuk beberapa urusan sedang mama mengikut sang papa. Kalau kak Devan sedang berada di tempat kuliahnya sedang ujian praktek, kalau kak Reo sedang pulang ke rumah istrinya.

Rea mengambil ponselnya meinformasikan kepada keluarga jika ia akan keluar rumah. Rea mengunci hpnya lalu melangkah keluar rumah. Matanya menangkap sebuah mobil biru kelam terparkir didepan pagarnya. Rea tersenyum kemudian melambai kepada Reynand.

"Rey." panggil Rea lalu memeluk tubuh Reynand. Reynand terkekeh membalas pelukan Rea.

"Masuk yuk, udaranya dingin." ungkap Reynand membuka pintu mobilnya. Rea mengangguk lalu masuk kedalam. Reynand berjalan memutar lalu masuk kedalam dan duduk di kursi pengemudi.

"Mau kemana?" tanya Rey. Rea menoleh.

"Restoran paling enak. Mau makan gue belum makan." Reynand tak menoleh hanya mengangguk lalu menjalankan mobil dengan sedang.

Rea menggerutu lalu menatap Reynand. "Lambat amat, kencengin dong." Reynand melirik Rea sebentar lalu fokus lagi berkendara. Melihat dirinya dikacangin Rea terpikir ide brilian.

"Gue tantangin, jalananin nih mobil dengan kecepatan 120 km/jam tanpa rem disetiap belokan. Hadiahnya gue cium di bibir." tantang Rea. Reynand tersenyum lebar.

"Deal?" tanya Reynand mengulurkan tangan kanannnya.

"Deal" Rea menjabat tangan Reynand.

Tanpa aba-aba Reynand menaikkan kecepatan mobilnya sampai 120km/jam. Menyalip semua pengendara, Rea tersenyum kini perjalanan makan terasa menantang. Apalagi ditambah Reynand melanggar semua rambu lalu lintas. Rea bersorak gembira mendengar hal tersebut Reynand semakin menambah kecepatan mobilnya keduanya tertawa bersama. Mobil Reynand melakukan drif sebelum akhirnya terparkir sempurna di parkiran.

Cewek tomboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang