[6]. Meet→

1.4K 187 6
                                    

  W O N D E R T O W N
©youshouldcutthat

  Berkali-kali Rose membungkukan badannya di depan seorang pria dengan seragam kepolisian yang terlihat sedang mencoba mencerna situasi se-detil mungkin.

"Sorry, i didn't mean it, seriously, you have to trust me, one hundred percent,"

Polisi tersebut masih termangu, bibirnya terkatup rapat, gigi-gigi nya bahkan sudah menggigiti bagian dalam pipinya, ia gugup dan bingung. Kenapa hal seperti ini harus terjadi, setidaknya itu yang sedang ia pikirkan.

Seorang gadis muda datang kepadanya, dan tiba-tiba membungkukan badan berkali-kali guna meminta maaf pada dirinya, yang bahkan ia tidak mengerti sama sekali kesalahan apa yang gadis tersebut perbuat.

Ditambah lagi, kenapa gadis ini menggunakan bahasa asing?

Bukanya ia tidak dapat berkomunakasi menggunakan bahasa itu.

Jung Jaehyun termasuk jajaran polisi paket lengkap, dimana saat tes ia diminta menghapalkan 3 bahasa asing sekaligus, tentu bahasa Inggris jelas sudah ia pelajari, tapi kalau situasinya seperti ini...

Berpikir jernih saja susah.

"Tuan?" panggil Rose dengan hati-hati, tangan kanan nya ia lambaikan perlahan di depan wajah Jaehyun.

Jaehyun mengerjap pelan, "loh, kamu bisa bahasa lokalㅡah tidak, tidak penting, kenapa kamu meminta maaf pada saya?" tanya Jaehyun yang kini sedang mengambil sepedanya yang terongok di samping Rose berdiri.

Sebelum Rose menjawab, tiba-tiba Jaehyun berdiri dan bersedekap di depannya, menatap Rose tajam, tatapan yang bahkan Rose takutkan dapat menguliti dirinya sendiri.

"Kamu yang merusak rantai dan ban sepeda saya?" tanya Jaehyun yang sudah terlanjur mengambil kesimpulan sendiri, Rose ciut. Mana mungkin ia ke Korea  untuk merusak sepeda orang.

Gelengan kecil serta gestur tangan menyilang ia tujukan pada Jaehyun secepat mungkin.

"Sepertinya memang bukan dirimu," jawab Jaehyun sembari mendengus.

Rose hanya menatap bingung polisi tampan di depannya, canggung.

Jaehyun pun hanya melirik singkat kearah Rose, kemudian berpikir keras mencutik ide, "ah, apa kau memiliki tumpangan?" tanya Jaehyun yang kini sedang menatap Rose dan sepedanya bergantian.

Rose masih tergugu.

"Tapi,"

Apakah Rose harus mengantarkan polisi ini pulang? Tapi kenalan saja belum sempat, mobil yang ia gunakan juga kebetulan bukan miliknya―melainkan milik Jennie.

lama melamun, sentakan kecil terasa di genggaman Rose.

Orang sinting.

"Hei, ayo ke mobilmu, saya harus cepat pulang," ucap Jaehyun yang kini sedang menarik legan Rose menuju mobil sport yang terparkir di pinggir jalan.

"Maaf tuan, tapi ini bukan mobilku," cicit Rose yang berusaha menghalangi Jaehyun untuk membuka pintu mobil.

Hahh?

Jaehyun semakin bingung, ia pun mengetuk jendela kemudi mobil tersebut untuk melihat siapa pemiliknya.

Ayolah ia benar-benar harus segera pulang.

Astaga.

"Nona Jennie Kim?"

"Emm, ada apa pak, apa ponsel saya sudah sampai di tangan kepolisian?"

WONDERTOWN ; Rosé x Jaehyun [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang