[14]. Men(s)¿

794 93 13
                                    

W O N D E R T O W N
@Youshouldcutthat

─Rose mematung di samping pintu masuk apartment milik Jennie yang kini menjadi kuasanya, sedangkan pria di depannya hanya tersenyum lebar sembari memperhatikan gerak gerik Rose.


"Tidak mempersilahkan masuk?"

Ah.

Dengan cekatan pun Rose menggeser badannya guna mempersilahkan pria itu untuk memasuki apartment-nya, pria tersebut tersenyum sembari bersenandung kecil dan melangkah lebar-lebar menuju sofa panjang untuk mengistirahatkan lelah.

Rose berada dalam dilema kali ini, bagaimana bisa?

Tak lama setelah sang tamu menyetel televisi canggih dengan santai, seorang pria keluar dari kamar mandi hanya dengan menggunakan handuk yang terlilit di pinggang sampai betisnya.

"Rose apa yang─"

"Aaa?"

"Ini tidak seperti yang ayah pikirkan!"

Matilah aku.

1 jam sebelumnya :

"Selamat pagi Nona Rose?"

Rose yang merasa dipanggil pun menarik lepas sepasang earphone yang bersemayam di kedua telinganya secara paksa.

"Kau lari pagi juga?" Tanya Rose menelisik penampilan pria disampingnya dari ujung rambut hingga tungkainya. Badannya atletis sekali, tingginya semampai, dan wajahnya luar biasa.

Sudah berapakali Rose terpana pada paras pria ini ya.

Jaehyun mengangguk menjawab pertanyaan Rose, mereka banyak berbincang sembari berlari mengelilingi taman kota. Oh ya, ngomong-ngomong bukankah seharusnya Jaehyun bekerja?

Gadis bersurai pirang tersebut melirik sepintas kearah pria tersebut, ia mengernyit heran. Jaehyun tersenyum kecil, "aku diberi bonus," ungkapnya sembari menampilkan guratan senyum manis yang ia miliki.

Ah, begitu.

Rose pun mengangguk paham, pria ini tahu sekali apa yang ada di pikirannya.

"Oh iya, omong-omong, apa saluran air di apartment-mu mati?"

Modus kampungan?

"Tidak, apa kau butuh tempat?"

Jawaban bodoh.

"Bolehkah?" Tanya Jaehyun sedikit kaget. Masalahnya ini bukan saatnya untuk memikirkan dimana ia harus menumpang mandi, namun kebutuhan yang mendesak. Jung Jaehyun yang ceroboh baru saja tersadar bahwa satu setengah jam lagi ia harus menemui Seulgi.

"Tak masalah, hitung-hitung kau kan pernah membantuku,"

"Terimakasih banyak, kau baik sekali Nona Rose!"

"Rose saja, kedepannya mungkin kita dapat lebih akrab," gurau Rose mengakhiri percakapan.

Off.

WONDERTOWN ; Rosé x Jaehyun [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang