S a v e - m e [20]

1.4K 77 7
                                    

Gais sebelum kalian baca , boleh dong author minta dukungan kalian dengan cara VOTE cerita author!

Karna satu vote dari kalian sangat memotivasi author untuk terus bekarya dan lebih semangat untuk nulis! Hargain hasil karya aku dengan tekan vote sebelum/setelah baca.
Terimakasih!

**

Sejak kejadian itu , harvey benar-benar cukup ketat menjaga gadisnya. Ia bahkan tidak mengizinkan lisa pergi lagi dengan alasan apapun.

Ada perasaan takut dan cemas saat melihat lisa menghilang meskipun itu hanya sebentar. Apalagi melihatnya dalam bahaya , Ia takut kehilangan gadis itu lagi apalagi sekarang gadis itu bisa saja terkena ancaman jika pengawasan harvey lengah.

"Lisa.. perasaan apa ini" runtuknya

Saat hari itu juga lisa jarang menampakkan dirinya dan selalu menyendiri dikamarnya , entah itu adalah salah satu bentuk pemberontakan dari lisa karena harvey bersikap keras padanya atau ada hal lainnya. Mungkin saja karena kejadian beberapa hari yang lalu , saat harvey menyatakan perasaannya membuat lisa berubah.

Tentu harvey ikut khawatir, meskipun ia gengsi menunjukkannya tapi ia tidak bisa berbohong.

"Kontrol dirimu harvey.. ingatlah tujuan awalmu! Kau tidak boleh jatuh cinta padanya!"

"Tunggu.. ci-cinta?" Ia membatin sendiri

"Tidak mungkin kalau saya jatuh cinta padanya bukan?"

"Argh!"

Bugh

Ia meninju cermin yang ada didepannya. Hingga tangannya mengeluarkan darah segar.

Pikirannya terus tertuju pada lisa saat ini, mulai dari perasaannya hingga perubahan sikap gadis itu membuat harvey tidak bisa fokus pada hal lain lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pikirannya terus tertuju pada lisa saat ini, mulai dari perasaannya hingga perubahan sikap gadis itu membuat harvey tidak bisa fokus pada hal lain lagi. Tidak biasanya lisa berdiam diri dikamar, setidaknya ia akan beraktivitas mau itu melakukan pekerjaan rumah atau apapun itu.

Akhirnya dengan tangan yang penuh darah dan perasaan yang sedikit dipenuhi amarah ia berjalan kekamar lisa untuk mengecek kondisinya , ia mengetok pintunya beberapa kali, tidak ada jawaban darinya.

"Lisa.." panggilnya tapi tidak ada yang menyautinya akhirnya ia memutuskan untuk membuka pintu itu.

Ia menemukan lisa sudah berpakaian rapi dengan pakaian khas hitamnya dan sedang menata rambutnya didepan cermin. Harvey menaikkan alisnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Save Me (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang