S a v e - m e [4]

5.1K 160 6
                                    

Gais sebelum kalian baca , boleh dong author minta dukungan kalian dengan cara VOTE cerita author!

Karna satu vote dari kalian sangat memotivasi author untuk terus bekarya dan lebih semangat untuk nulis! Hargain hasil karya aku dengan tekan vote sebelum/setelah baca.
Terimakasih!

**

Bahkan harvey tidak tau siapa nama gadis ini, lisa sendiri memberi isyarat dengan membaca namanya pelan agar bisa ditangkap oleh harvey

"Tidak bisa kau jawab?" Tanya aiden dan ingin membuka pintu mobil itu

Sebenarnya aiden bisa dengan gampang menarik paksa gadis itu , tapi jika dilihat dari kondisinya sebaiknya ia mengurungkan niatnya karena jika diingat kembali kejadian setahun silam saat ia menarik paksa gadis itu , alhasilnya akan tetap sama gadis itu akan tetap berhasil kabur karena keterampilannya yang cukup bagus dan akan menjadi pusat perhatian , itu juga membuat reputasi aiden beserta tuannya menjadi jelek karena terkena kasus pelecehan serta penculikan , farel reagen sangatlah malas dan enggan untuk menghadapi hal seperti itu , karena itu akan membuang-buang waktunya.

Apalagi jika diingat pesan farel pada anak buahnya , "jangan membuat keributan ataupun membawa masalah untuknya , jika masih ingin hidup". Mafia ini selalu main cantik dalam setiap langkahnya.

"Kenapa kau banyak tanya sekali tuan? Biarkan saya bertemu dengan temanku ini" harvey tanpa ragu langsung menarik tangan lisa untuk berada disisinya.

Tangannya ditahan tegas oleh aiden, suasana semakin mencekam, aiden dan harvey saling beradu tatap.

"Tapi dia harus bersama kami!" Ucap aiden

Lisa tampak sangat gugup , ia bahkan menelan salivanya berkali-kali.

Harvey kembali tersenyum bodoh dan cengegesan"Apa iya? Kau berjanji dengan dua orang sekaligus? Apa kau harus pergi lisa?" Ia menekankan nama lisa, aiden terkejut bukan main, sekarang yang ada dipikirannya adalah mungkin mereka berdua benar adalah...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Harvey kembali tersenyum bodoh dan cengegesan
"Apa iya? Kau berjanji dengan dua orang sekaligus? Apa kau harus pergi lisa?" Ia menekankan nama lisa, aiden terkejut bukan main, sekarang yang ada dipikirannya adalah mungkin mereka berdua benar adalah teman. Dan lebih parahnya , mungkin aiden harus kehilangan kesempatan emas ini.

Lisa menggelengkan kepalanya cepat
"Tidak.. aku tidak kenal mereka.." ucap lisa to the point.

"Nona." Aiden mencengkram pergelangan tangannya, dan menekankan namanya. Menatap lisapenuh amarah.

"Apa? Kau tidak mengenalnya? Jadi kenapa kau ikut dengan mereka lisa? Yaampun? Apakah para tuan-tuan ini adalah penculik?" Harvey bergidik ngeri dan menarik tangan lisa untuk menjauh dari mereka.

"Tuan.. tuan-tuan penculik pergilah .. jika tidak, saya akan berteriak.. karna kalian mencoba untuk menculik temanku atau saya akan menelpon polisi sekarang juga" ancam harvey dengan muka yang ia buat-buat seakan sangatlah ketakutan dan terkesan bodoh.

Didalam hati jonathan ia sangat terkekeh melihat tingkah bossnya yang dingin menjadi pria yang sangat amat penakut serta polos.

"Lisa.. kita pasti akan berjumpa lagi!" Aiden langsung pergi dari sana karna tak mau meladeni ancaman harvey.

Lisa menghelah nafasnya legah dan memegang jantungnya yang terus berdebar.

"Hufttt"

"Masuklah kedalam.. disini anginnya sangat dingin" ucap harvey pada lisa

"Tidak.. terimakasih untuk tadi" ucap gadis itu

Tak banyak bicara gadis itu langsung mau melangkahkan kakinya untuk pergi darisana.

"Tunggu!" Cegah harvey

Lisa menaikkan sebelah alisnya dan menunggu apa yang mau harvey ucapkan

"Biarkan saya mengantarmu" tawar harvey dengan senyuman

"Tidak usah.. aku akan pulang sendiri" tolaknya mentah-mentah , lagi-lagi jonthan terkekeh lalu dilemparkan tatapan intimidasi oleh harvey

"Tapi saya takut orang-orang itu akan menemuimu lagi" lanjutnya

Lisa tak menjawabnya dan hanya membalasnya dengan senyuman

Tapi setelah lisa mau melangkahkan kakinya lebih jauh, ia memicingkan matanya dan melihat diujung sana ada beberapa orang tadi yang mungkin masih setia menantikan lisa. Perasaan lisa kembali tidak enak.

"Ah.. ayo aku akan mengikutimu" harvey tersenyum

"Baiklah.. disana mobilku" lisa mengikuti langkahnya.

Sedangkan jonathan masih bingung "tuan.. bagaimana denganku" tanya jonathan

"Ck, diamlah.. pulanglah sendiri.!"

"Ta-" harvey tak menggubrisnya ia terus kelangkahkan kakinya kegirangan. Seperti mendapatkan penghargaan.

Didalam mobil itu hanya keheningan diantara mereka

Lisa tampak panik sebentar dan terus menatap kespion bahkan sampai menoleh kebelakang.

"Apa ada barang yang tertinggal jika ada saya akan putar bali—"

"Bisakah kau berhenti disana sebentar" lisa menyuruh harvey berhenti disalah satu komplek perumahan tanpa memberikan harvey kesempatan untuk menyelesaikan pertanyaannya.

"Apa ini komplek perumahanmu?" Tanya harvey dan meminggirkan mobilnya

Lisa gugup untuk menjawab pertanyaan harvey, ini akan terlihat konyol saat lisa akan menjawabnya dengan jujur

"Ah.. tidak.. tapi jika kau keberatan bisakah kau menjemputku lagi diujung lorong sana? Karna komplek ini bisa tembus kelorong sana, maka bi-" ia menujuk kearah lorong yang cukup gelap

"Baiklah.. saya akan menunggumu disana, tapi apakah bisa kau sendirian?"

Lisa lagi-lagi hanya mengangguk dan turun dari mobil itu

Dan benar saja, saat harvey menunggu gadis itu untuk keluar dari lorong yang mungkin jarang orang yang tau, gadis itu keluar dengan tergesa-gesa.

"Cepatlah.. Kita harus segera pergi!" Ucapnya

Harvey langsung menginjak gasnya dan bergegas meninggalkan tempat itu. Lisa mengecek kebelakangmya dan ia menghelah nafasnya legah.

"Sebenarnya ada apa?"

"Kau tidak sadar kalo sedari tadi dari club itu, orang-orang itu terus mengikuti mobil ini" ucap lisa

Harvey terkejut, apakah benar? Kalo iya bagaimana mumgkin harvey tidak menyadari hal itu, harvey cukup peka akan hal itu , tapi hari ini entah kenapa harvey tidak bisa menyadarinya.

"Jadi kenapa kau harus turun di perumahan itu dan menyuruh saya untuk menjemputmu?"

"Itu untuk memanipulasi mereka, mereka akan berpikir aku tinggal diperumahan itu , dan mereka akan mencariku disana lalu berhenti mengkuti kita" balasnya santai

Harvey tak habis pikir dengan gadis didepannya

Dia spesial..

Setelah mereka sampai disebuah apartmen yang masih saja cukup terpencil lisa turun.

"Terimakasih.."

"Dan.. Jika boleh kusarankan, sebaiknya kau menganti plat mobilmu dan jauhkan dirimu dari lingkungan ini" kalimat yang dilontarkan gadis itu semakin membuat harvey bingung sekaligus penasaran

Sebenarnya siapa kau?, batin harvey

**

Jangan lupa vote!

STAYSAFE ALL❤️🙏🏻

Save Me (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang