S a v e - m e [11]

2.2K 92 5
                                    

Gais sebelum kalian baca , boleh dong author minta dukungan kalian dengan cara VOTE cerita author!

Karna satu vote dari kalian sangat memotivasi author untuk terus bekarya dan lebih semangat untuk nulis! Hargain hasil karya aku dengan tekan vote sebelum/setelah baca.
Terimakasih!

**
Lisa maulvi pov

Tidak pernah terlintas dibenaknya bahwa ia harus serumah dengan orang asing. Entah pria itu orang baik atau tidak , tapi lisa cukup yakin dengan perasaannya yang menuntunnya untuk mengiyakan permintaan pria itu, setidaknya untuk beberapa bulan kedepan ini.

"Mau sampai kapan aku harus hidup dibayang-bayangmu.." rancaunya sambil menatap atap kamarnya dengan tatapan kosong kedepan. Meskipun rasa sakit itu seakan menghantam hatinya , ia tetap gigih untuk tidak menangis.

 Meskipun rasa sakit itu seakan menghantam hatinya , ia tetap gigih untuk tidak menangis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Setidaknya untuk beberapa bulan kedepan aku akan aman.." meskipun lisa tampak rapuh sekarang , dan berdiam diri ditempat barunya tak membuatnya tampak lemah jika berada didepan harvey.

Lisa selalu menunjukkan sisi terkuatnya , dan tertutup pada pria itu, apalagi lisa belum bisa memastikan bahwa pria itu baik atau tidak.

Sampai ia terkejut dengan pintu kamarnya yang terbuka secara tiba-tiba.
Ia melihat siapa yang sudah berani masuk tanpa izin itu.

"Kenapa kau masuk tanpa mengetuk pintu?" Tanya lisa marah

"Ck, bahkan saya hampir melukai tangan saya hanya untuk mengetuk pintu itu sia-sia" balasnya santai

Apakah iya? Kenapa lisa sampai tidak menyadari hal itu? , lisa tidak menjawab lagi.

"Mau apa kau kesini?"

Kau terlalu sombong lisa..

"Kau tidak punya mata untuk melihat jam besar yang ada disana? Ini sudah jam 8 malam dan mau berapa lama lagi harus saya tunggu kau untuk makan malam?" Sindirmya

"Aku bahkan tidak pernah menyuruhmu menungguku" balas lisa sinis lalu melangkahkan kakinya dan menabrak bahu harvey

"Awhh" ringisnya , lisa membelalakkan matanya lalu raut wajahnya tampak panik , harvey sampai tertengun sebentar melihat raut wajah gadis didepannya yang langsung berubah, sudah lama tidak ada yang pernh menghawatirkannya meskipun hanya perhatian kecil dari lisa , hati harvey edward sempat goyah meskipun hanya beberapa detik.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Save Me (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang