S a v e - m e [7]

3.3K 119 11
                                    

Gais sebelum kalian baca , boleh dong author minta dukungan kalian dengan cara VOTE cerita author!

Karna satu vote dari kalian sangat memotivasi author untuk terus bekarya dan lebih semangat untuk nulis! Hargain hasil karya aku dengan tekan vote sebelum/setelah baca.
Terimakasih!

**

"Ka-kau" ucap lisa

"Ya ini saya, dan kita jumpa lagi lisa" ucap harvey dengan keringat yang masih bercucuran dan tersenyum manis.

"Kenapa kau bisa ada disana?" tanya lisa dengan mata yang penuh curiga

"Sudah saya bilang bukan? Saya pind--"

"Bagaimana kau bisa tau bahwa aku sedang dikejar? Ini sudah tengah malam dan jangan bilang ini hanyalah kebetulan, kebetulan tidak akan datang berkali-kali" ujar lisa langsung

"Bagaimana jika saya bilang kali ini juga hanya kebetulan?"

"Maka kau tau , aku tidak akan percaya padamu"

Lisa menatapnya kosong dan memundurkan tubuhnya. Lisa sudah sangat frustasi dengan keadaanya seperti ini , ia juga sangat terpuruk harus hidup dalam bayang orangtuanya , dikejar oleh orang suruhan orangtuanya dan jangan bilang kehadiran harvey akan menjadi takdir buruknya lagi?

"Tapi memang ini hanya kebetulan"

"Ti-tidak jangan bohong!" Ia menggelengkan kepalanya

"Saya sudah menyelamatkan hidupmu dua kali , apa yang harus kau curigai dari saya hem?" nada bicara harvey berubah seakan diselimuti amarah

"Jika kau sangat takut pada saya, maka keluarlah tapi saya tidak jamin bahwa orang-orang itu sudah pergi" ucap harvey malas dan membuka jacketnya lalu duduk

"Siapa kau sebenarnya?" Tanya lisa

"Saya rasa seminggu yang lalu kita sudah berkenalan secara singkat dimobilku , apa kau lupa?" Menaikkan sebelah alisnya

"Saya harvey, orang yang sudah menyelamatkan hidupmu dua kali" harvey memperkenalkan dirinya lagi dengan senyuman yang mengambang dan menatap lisa dengan tatapan yag sulit diartikan

Kena juga ..

"Apa yang bisa kau buktikan bahwa tadi hanya kebetulan"

Harvey melemparkan sekantong plastik yang ia beli dari minimarket.

"Tentu saja , saya baru keluar dari minimarket karena merasa haus tapi harus melihat seseorang yang meminta tolong karena dikejar oleh sekelompok orang, apakah saya harus bertindak tidak ada yang terjadi?" ucapnya santai tapi lisa masih saja menatapnya penuh tanya dan belum percaya.

"Ck! Sebenarnya kau pikir saya ini apa? Dan kenapa saya harus memberikan bukti? Jika kau emang merasa tidak nyaman , keluarlah!" Harvey sudah mulai kesal , nada bicaranya berubah

Lisa terdiam , ia menatap harvey kembali , ia mulai percaya pada pria didepannya dan merasa tidak enak.

"Maaf" hanya kata itulah yang bisa lisa ucapkan sekarang , harvey tak menjawabnya , mereka hening dan suasana kembali canggung. Harvey menghelah nafasnya kasar serta merutuki dirinya sendiri.

Shit kau harus menahan emosimu bodoh! , batinnya

"Baiklah terimakasih lagi , aku akan keluar" ucap lisa pun tak mau berbasa basi lagi

"Tunggu" tidak disangka bahwa gadis ini benar-benar akan keluar

Ayo harvey! Cegah dia.. , batinnya

Save Me (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang