S a v e - m e [5]

4.6K 132 6
                                    

Gais sebelum kalian baca , boleh dong author minta dukungan kalian dengan cara VOTE cerita author!

Karna satu vote dari kalian sangat memotivasi author untuk terus bekarya dan lebih semangat untuk nulis! Hargain hasil karya aku dengan tekan vote sebelum/setelah baca.
Terimakasih!

**

"Coba kau cek gadis yang bernama lisa maulvi"

Tidak menyia-nyiakan kesempatan kemarin, setidaknya harvey harus mendapatkan sedikit informasi tentang gadis itu.

"Siapa namamu tadi?" Tanya harvey basa basi

"Lisa maulvi.." balas lisa

Wajah harvey langsung berubah,lisa maulvi? Ini tidak mungkin.. bagaimana mungkin putri mafia itu tidak memakai nama belakang ayahnya sendiri?

"Dan saya harvey.. salam kenal" harvey tersenyum paksa

"Apa kau yakin? Kau tidak salah orang?" Tanya harvey sekali lagi pada jonathan

"Aku sangat yakin tuan.. Dia putri kandungnya dan bisa kita lihat kedatangan aiden dan orang orang itu lebih membuktikan bahwa emang gadis itu pasti mempunyai hubungan"

"Jadi apa yang bisa kau dapatkan tentang gadis itu?"

"Tidak banyak tuan.. Semua sama saja, gadis ini terlalu tertutup tapi mungkin.. Dia bukanlah orang yang mudah untuk ditangani"

"Ck, tidak ada yang tak bisa saya tangani"

"Baik tuan.." jonathan menganguk

"Dan.. Ganti mobil yang semalam saya pakai , buang mobil itu jika perlu kau bakar"

"T-tapi kenapa tuan? Mobil itu baru kau beli seminggu yang lalu dan it--"

"T-tapi kenapa tuan? Mobil itu baru kau beli seminggu yang lalu dan it--"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Buang saja!" ucapnya dingin

Jonathan haya bisa meghelah nafasya dan mengikuti perintah bossnya itu.

"Carikan saya kamar yang selantai dengan gadis itu , jika ada penghuninya segera usir , jika kau kesusahan segera beli gedung itu secepatnya , intinya besok saya sudah harus pindah kesana" lagi-lagi jonthan menghelah nafasnya dan mengiyakan permintaan bossnya yang konyol ini.

**

Keesokan harinya

"Apa? Kau sebut ini sebagai tempat tinggal?!" ia marah saat melihat tempat yang akan menjadi tempat tinggalnya untuk beberapa harikedepan

"Iya tuan.. Apa kau yakin bisa tidur disini?"

"Ck! Sial!"

"Ck! Sial!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Save Me (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang