My husband is Daddy My Son [Complete]

Aigoo

Suho memutar-mutarkan kursinya pagi ini di kantornya, ia menidurkan kepalanya di disenderan kursi itu dan menghadapkan wajahnya ke langit-langit ruangannya sambil memejamkan mata.

Jujur ia masih mengantuk karena kegiatannya tadi malam bersama irene.

"Hyung!" chanyeol membuka pintu kantor suho.

"Isssshh tidakkah kau bisa sopan sedikit aigoo" ia terkejut karena kedatangan chanyeol yang tiba-tiba tanpa mengetok pintu terlebih dulu.

"Yaa hyung aku ingin juga bersantai sepertimu, dan menghasilkan banyak uang" chanyeol menepuk bahu suho dan matanya memutar-mutar untuk melihat setiap sudut ruangan itu.

"Hey chanyeol-ah kau tinggal bilang ke appa mu, dan menggantikan posisinya" ujar suho.

"Tapi hyung aku tidak mau kembali kesini aku mau tenang tinggal di new york bersama rose" ujarnya dengan menaikkan sudut bibirnya.

"Hmm pria pemalas, hanya bisa meminta dengan appa mu sungguh buka tipe ku" ejek suho.

"Yaiyalah aku kan tipe nya rose bukan hyung" pungkasnya sambil tersenyum memperlihatkan giginya yang rapi.

"Ooh iya hyung tadi aku mengantar chorong noona kerumah paman" sambung chanyeol.

"Mengapa kau mengantarnya kerumah appaku?" tanya suho.

"Paman yang meminta kemarin, dan aku tidak tau ada urusan apa" jawabnya.

Suho kembali memejamkan matanya malas kalau sudah membahas chorong.

🐰🐰🐰🐰🐰

Ting tong ting tong  suara bel apartment suho dan irene berbunyi.

Irene membuka pintu dan ia heran saat melihat anak perempuan datang kerumahnya.

"Anyyeonghaseyo tante, gyuri imnida" ujar anak manis itu.

"Ooh ne ne, gyuri mau bertemu dengan siapa ya?" tanya irene keheranan, tumben sekali anak kecil datang kerumahnya.

"Aaah gyuri-ssi masuklah" ujar juhoon yang tiba-tiba datang ke pintu dan mengajaknya masuk.

"Gyuri-ssi" ulang irene pelan dengan perkataan anaknya barusan, ia mengerjapkan matanya berkali-kali keheranan dengan anaknya.

😂😂😂

Juhoon dan gyuri duduk di sofa dan disusul irene juga.

"Eomma perkenalkan ini pacar juhoon" ujar juhoon dengan polosnya.

Irene seketika tersedak, ia menelan ludahnya beberapa kali.