For Life

2.1K 131 13
                                    

Tiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiit.......
Mesin hemodinamik itu menunjukkan bahwa jantung pria itu melemah, dan ia menjadi kejang-kejang seseorang yg sedari tadi menggenggam tangannya pun gusar dan panik memanggil dokter yg merawat.

"Seonsaeng-nim juseyo" pekik irene yg terkejut melihat suaminya menjadi kejang-kejang padahal sejak semalam ia sudah mulai normal.

"Suho aku mohon bertahanlah, jaebal" lirihnya.

Ia menggenggam tangan suho kencang, dan terlepas saat dokter datang, ia mundur melihat dokter yg membuka baju suho dan menyentrumkan defibrilator ke dada nya, 'deg deg deg' badan suho mengangkat saat alat itu menyentrum jantungnya, irene yg melihat itu tak kuasa membendung air matanya, ia menutup mulutnya tak tega melihat kondisi suaminya sekarang.

"Appa appa" juhoon berteriak melihat appa seperti itu, irene langsung menarik dan memeluk juhoon sambil menangis.

Ia membawa juhoon keluar, di sana sudah datang siwon dan kedua orang tuanya yg cemas, bae jung woon merangkul cucu nya tersebut.

Irene menyender di dekat pintu ruangan inap suho dengan mata tertutup dan isak tangis tentunya.

Tuhan aku mohon lindungi dia, selamatkan dia, aku tidak sanggup hidup tanpa nya
aku mencintainya
Untuk hidupku dan hidupnya

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Beberapa saat kemudian, dokter dan para tim medis lainnya keluar.

Irene, mertua dan orang tuanya mendekati dokter, "bagaimana keadaan anak saya seonsaeng-nim?" tanya siwon cemas.

"Tuan kim sudah kembali normal, jantungnya pun sudah kembali normal, karena ada salah satu saraf di kepalanya yg belum pulih, itu yang menyebabkan dia jadi kejang-kejang tadi, tapi seiring berjalannya waktu saraf itu akan pulih" jelas dokter tersebut.

"Hmm ne kamsahamnida seonsaeng-nim" ujar siwon membungkuk.

"Baiklah sama-sama, kalian boleh melihat tuan kim, tapi diharapkan agar tidak membuat keributan untuk membantu penyembuhannya juga" dokter itu berjalan meninggalkan mereka.

"Baiklah sama-sama, kalian boleh melihat tuan kim, tapi diharapkan agar tidak membuat keributan untuk membantu penyembuhannya juga" dokter itu berjalan meninggalkan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cepatlah sembuh eoh jangan membuatku khawatir aku tidak suka" irene menggenggam tangan suho.

Terlihat disana wajah lesu irene dengan mata yang sembab karena menangis.

"Eomma juhoon mau tidur disebelah appa" rengek juhoon kepada eomma nya.

"Jangan sayang appa kan belum sadar, nanti kalo terkena selang appa nanti appa sakit lagi" ujar irene.

My husband is Daddy My Son [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang