Three years later...
"Ap... Ap-pa.." lata terbata-bata gadis kecil berusia 1,5 tahun itu.
"Aigoo putri appa sudah mulai memanggil appa yaa" gemas suho.
Ya irene dan suho di karunia oleh Tuhan putri kecil nan cantik juga sangat pintar.
Tidak terasa bagi mereka semua masalah, masa sulit pun berlalu bagai angin yang menghilir wajah dengan lembutnya. Yes it's the name's Life, terkadang rumit terkadang mulus saja bukan.
Tapi ketahuilah semua masalah dan masa sulit akan berlalu, juga bahagia akan berganti menjadi kesedihan dengan sendirinya.
Irene dan suho sama sekali tidak mengetahui akan di persatukan lagi oleh sang maha pencipta alam ini, walau mereka yang tadinya saling membenci bahkan sudah berjanji untuk tidak mengganggu satu sama lain, tidak bagi Tuhan ya dialah yang mengatur semuanya, kita sebagai tokoh di dalam scenario-Nya. So jalani saja.
Bagaimana mereka bisa bersatu lagi??
3 Tahun yang lalu
Suho mengamati irene dan juhoon di pinggir laut jeju sore ini di balik pohon yang gugur itu, betapa ia ingin sekali memeluk putranya saat ini bahkan kalau bisa ia akan menjadi tidak terlihat di depan irene agar bisa mendekati mereka.
Rindu?
Bahkan ia tidak bisa lagi mengartikan kata itu, yang menurutnya membuat sesak itu.
"Hyung kau sangat payah, kenapa tidak langsung saja menghampiri mereka" celetuk kai di belakang suho.
"Diam kau" suho menyentil kepala kai pelan.
"Kau seperti mata-mata hyung sungguh"
"Isshh"
Suara mereka agak bising membuat juhoon menoleh kearah mereka, ya bagaimana pun mereka berdua adalah seorang CEO dan sekretaris bukan mata-mata😂
"Eoh appa" sembari juhoon menoleh.
Irene dan minho ikut menoleh ke arah mereka, bahkan disana wajah irene sangat tidak suka keberadaan suho disana dan ekspresi minho yang terkejut suho datang tanpa memberi tahu dirinya.
Sungguh wajah irene sangatlah dingin saat melihat suho, ia sempat berdiri ingin menjauh dari sana tapi lengannya langsung di tahan oleh minho, minho berharap mereka akan bersatu lagi di moment ini.
"Lepaskan" getir irene.
"Paling tidak jangan membuat juhoon berfikiran yang tidak-tidak, tetaplah di sini aku yang akan masuk" cegah minho.
Irene sedikit kesal saat minho hendak meninggalkan tempat itu.
"Appa..." Teriak juhoon yang berlari sama-sama suho yang berlari kearah nya juga.
"Jangan berlari juhoonie" titah suho.
Suho menghamburkan pelukannya dengan putranya yang sangat sangat ia rindukan itu, bahkan pelukan itu belum mengobati rasa rindunya.
Suho terisak saat juhoon memeluk erat perutnya, ia tahu di pikiran anaknya itu, ia tidak akan lagi melepaskan appanya itu bahkan sedetik pun.
"Aku benci appa, appa telah lupa dengan juhoon, appa tidak pernah menghubungi juhoon appa tidak pernah mengunjungi juhoon appa terus bekerja appa tidak lagi tidur dengan eomma, appa jahat" cerocosnya dengan air mata yang mengalir deras.
Rindu itu membuat anak itu sesak rupanya, wajar saja karena ia yang sudah tua juga merasakan hal yang sama.
"Mianhae.. appa tidak pernah melupakan juhoon bahkan sedetik pun, appa tetap menyayangi juhoon" tangis suho pecah di depan anaknya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
My husband is Daddy My Son [Complete]
FanficMempunyai orang tua yg kaya dan terhormat merupakan anugerah yg tak ternilai yg Tuhan berikan kepadaku😊