Seulgi tertidur pulas di kamar milik Jin yang memang kosong. Karena pria itu harus mengadakan acara dadakan dari pihak keluarganya.
"Bagaimana keadaanya?"
Pertanyaan namjoon membuat beberapa yeoja yang berada didalam kamar menggeleng tak pasti.
"Kita bawa pulang saja"
"Tidak. Keluarga nya akan marah lagi dan tidak akan memperbolehkan kita untuk berteman lagi"
Perkataan joy ada benarnya. Pada saat seulgi masuk rumah sakit. Orangtua seulgi sudah memperingatkan agar tidak ada lagi hal-hal yang tidak baik yang terjadi pada puteri nya.
"Aku akan memeriksa keadaan jimin"
Baru saja seungwan melangkah kan kaki keluar kamar jin. Ia melihat sosok jimin yang berlarian ke arah kamar jin di ikuti suga, hoseok, dan namjoon.
"Sseulll-ahh!"
Suaraa yang amat sangat mereka kenal mengagetkan mereka. Jimin berada di koridor. Dengan cepat semua orang yang berada di kamar jin keluar untuk menghalangi lelaki itu.
"Kumohon jangan dulu kesini"
Perintah irene tak diindahkan oleh Jimin. Ia akan menerobos siapapun yang menghalanginya.
"Dia baru tertidur jim!"
"Aku tak peduli!"
Jimin benar-benar menerobos siapapun. Ia berjalan cepat dan kemudian berlutut di samping ranjang yang menjadi tempat seulgi mengistirahatkan tubuh dan pikirannya.
Hening.
Tak ada larangan. Mereka hanya menonton saat taehyung memberikan kode agar tak ada yang melarang. Karena hal itu justru malah membuat keributan.
Jimin menangis. Ia menyesal ketika melihat amarah pada mata seulgi. Ia menyadari betapa wanitanya mencintainya. Jimin menciumi setiap imci wajah seulgi yang tertidur pulas.
"Kenapa dia tidak bangun?"
Jimin menatap yang lainnya dengan tatapan sendu. Seharuanya wanita itu bangun saat ia menciumi nya.
"Dia minum obat tidur"
"M..mwo?"
Bukan hanya jimin. Beberapa orang yang tidak tahu juga merasa kaget. Taehyung menarik irene keluar ruangan. Tentu untuk di introgasi.
Jimin kembali menatap wajah seulgi. Menyentuh mata sembab milik wanita yang tertutup rapat. Ia sungguh tidak bermaksud membawa siapapun kedalam kamarnya. Ia sungguh tak sadar melakukannya.
Jimin terus menciumi wajah seulgi. Hingga ia berhenti pada satu titik dimana dulu itu adalah hal yang pernah membuatnya merasa candu.
Jimin mengecup bibir seulgi pelan. Ia sungguh bergetar. Ia selama ini menyadari tindakannya salah. Bosan bukan lah hal yang seharusnya ia jadikan alasan untuk memutuskan suatu hubungan.
#flashback
M
alam itu jimin sangat cemburu. Ia melihat seulgi yang beberapa kali bersentuhan dengan laki-laki yang menjadi tamu undangan dari salah satu sahabatnya. Ia sangat jengkel dan meminta namjoon untuk meracikkan alkohol agar ia dapat dengan cepat tertidur.
Karena tingkat alkohol yang tinggi ia menjadi linglung. Bahkan ia mengira perempuan yang berada didekatnya adalah seulgi. Maka dari itu tak segan ia mengajak perempuan itu masuk. Karena ia berpikir bahwa perempuan itu seulgi.
#off
Jimin menunduk. Ia menangis. Irene mengelus pundaknya lembut.
"Bawakan minum untuk nya"
Joy mengangguk pasti. Dengan cepat ia berjalan ke arah dapur.
"Pastikan mereka istirahat"
Namjoon berjalan keluar kamar jin dan duduk di sofa. Ia tersenyum. Ia pikir rencana nya berhasil. Ia merasa bahwa jimin masih mencintai seulgi.
Jungkook menatap tajam namjoon yang masih tersenyum.
"Apakah itu lelucon?"
Namjoon terkekeh dan kemudian meminta jungkook untuk duduk bersamanya.
We Just Broke Up
Cahaya matahari pagi membuat seorang yeoja bernama kang seulgi sedikit mengerjapkan matanya.
Ia sunggub tak berniat bangun. Tapi ia merasakan ada hal yang berbeda. Ia seperti berada dalam pelukan seseorang.
"J..jimmin"
Jimin menggeliat. Ia menyipit kan mata nya yang kini bertemu dengan manik mata milik seulgi.
Dengan kantuk nya jimin tersenyum. Dan mengelus kepala seulgi.
"Good morning"
KAMU SEDANG MEMBACA
[PJM X KSG] We Just Broke Up! (COMPLETE)
RomanceTidak. Ini bukan salahmu atau salahku. Ini sudah biasa, ini sudah semestinya.