"Silahkan kerjakan tugas yang saya berikan. Dan kumpul minggu depan. Selamat siang" kata Prof. Junmyon sebelum meninggalkan kelas.
Suara riuh terdengar jelas. Seulgi masih saja menatap keluar jendela sedangkan seungwan membereskan peralatan belajar nya.
"Kau tidak makan?"
Seulgi menggeleng.
"Aku tidak selera seungwan-ah"
"Wae?"
"Geunyang"
"Aku tahu tentang orangtuamu. Sudah ku katakan bujuk mereka seul. Mereka harus rujuk"
"Tidak berguna"
"Aku sudah di telpon eomma ku. Mereka menunggu. Kita bicarakan nanti malam. Aku akan kerumahmu"
Seulgi tersenyum.
"Baiklah. Titip salam kepada orangtuamu. Hati-hati dijalan dan jangan lupa kerumahku!"
Seungwan memeluk seulgi dan berlarian sambil melambaikan tangannya.
"Seull!!"
Baru saja seulgi ingin tidur kembali. Suara seungwan mengangetkannya. Ia menatap seungwan seolah bertanya. 'Ada apa?'
"Pergilah dulu dengan pacarmu itu! Sampai malam dan jangan biarkan kau sendirian!"
Seulgi tersenyum kecut.
Pacar?
Seulgi mengemasi barang-barang nya ia sungguh ingin tidur dengan nyaman dirumah nya saja.
Seulgi menyapa setiap orang yang berlalu lalang dan menyapa nya juga. Ia tersenyum dengan manisnya dan terkadang melambaikan tangan kepada beberapa orang yang memang mengaku sebagai fanclub dirinya.
Seulgi bukanlah orang biasa. Ia terlahir di tengah-tengah keluarga kaya raya dan merupakan kakak dari seorang idol terkenal. Bahkan beberapa orang selalu memintanya untuk menjadi idol juga. Karena setiap ada acara kampus. Seulgi selalu diminta untuk menyanyikan sebuah lagu.
Langkah seulgi terus menyusuri halaman fakultasnya untuk bisa sampai ke parkiran yang terletak di antara gedung Fakultas Design Interior dan Fakultas Arsitektur.
Seulgi membuka pintu belakang untuk memasukkan barang-barang kebutuhan belajar nya dan kemudian menutupnya.
Baru saja ia ingin memasuki mobil nya. Seseorang menatapnya dari jauh dan membuat nya merasakan sakit yang teramat sangat.
Seulgi tak peduli. Ia tak harus lemah dihadapan orang lain. Seulgi memasuki mobilnya dan melajukan mobilnya untuk meninggalkan kampus dan juga masa lalu nya.
We Just Broke Up
Park Jimin dan beberapa temannya kini tengah asik bercanda di sebuah appartemen yang khusus disewakan untuk mereka. Bahkan appartemen iyu disulap menjadi bar yang mewah dan modern.
Beberapa diantara nya membawa pasangan tentunya. Seperti V-Irene, Jhop-Joy, dan Jungkook Yeri. Dan yang sisa tentu Jimin,Jin, Suga dan Namjoon.
"Dimana kekasihmu itu?"
Yang merasa di singgung menatap jengah Jin yang kini merasa ada yang aneh dengan sahabatnya itu.
"Sudahlah dia pasti sedang bertengkar"
Sahutan Namjoon ditanggapi anggukan oleh beberapa orang.
"Jangan terlalu lama. Nanti ada yang mendekati nya loh" sindir Jin lagi.
"Maksudnya kau?"
Pertanyaan Suga membuat beberapa orang disana tertawa.
"Hahahahaha sepertinya"
Jin tertawa terbahak-bahak bersama yang lainnya. Beberapa sahabatnya mengatai nya kurang ajar tapi mereka tahu itu hanya lelucon saja.
Jimin sungguh malas menanggapi teman-temannya. Mood nya sungguh sedang tidak baik. Ia memilih duduk disebuah kursi dan meminum liquidnya.
"Daebakk!!! Orangtua seulgi benar akan bercerai?"
Perkataan Jhope membuat semuanya mengerubungi nya.
"Huwaahhh... pasti sangat menyakitkan"
Perkataan yeri di tanggapi anggukan.
Merek berceloteh mengenai kabar itu dan Jimin hanya diam dan meminum alkoholnya bersama Suga.
"Kau yakin ingin terus menahan egomu dan bertengkar seperti ini saat pacarmu ada masalah besar?"
Jimin tersenyum kepada suga. Ia sudah setengah sadar.
"Aku memutuskannnya hyung"
KAMU SEDANG MEMBACA
[PJM X KSG] We Just Broke Up! (COMPLETE)
RomantizmTidak. Ini bukan salahmu atau salahku. Ini sudah biasa, ini sudah semestinya.