Toronto, Kanada
Dentaman lagu, kelap-kelip bola lampu yang tertera di tengah langit-langit atap, bau alkohol, dan banyak penjahat kelamin, sudah menjadi ciri khas night club.
Kanada, menjadi negara yang dipilih Aglaea untuk memulai karirnya sebagai model.
Aglaea Thwaites, tahun ini dia berumur 22 tahun. Sudah 2 tahun lamanya ia berada di Kanada, dan memulai karirnya.
Menjadi seorang model ternama, sebuah impian ketiga Aglaea. Dan karena sejak lahir dirinya sudah menjadi sorotan publik, maka menjadi seorang model bukanlah hal yang sulit baginya.
Duduk di sofa panjang, memegang gelas kaca yang berisi wine. Tak tertarik dengan orang-orang sekitarnya, Aglaea hanya duduk dan memutar-mutar gelasnya.
Aglaea meletakkan gelasnya di meja kaca yang berada dihadapannya, bernajak dari duduknya dan melihat ke arah seorang wanita yang tak lain ialah sahabatnya.
"Evelyn"
Evelyn bertemu dengan Aglaea pada saat ia berada di studio photo yang sama, dia juga model.
Berambut hitam, sependek bahu, dan mengenakan pakaian dress ketat yang mini. Kulitnya yang exotis membuat dirinya semakin terlihat sexy.
Evelyn nampak tidak mendengar panggilannya, mungkin dentaman lagu telah membuatnya tuli.
"Evelyn! " Aglaea meanikkan suaranya, sekaligus menepuk bahu sahabatnya itu.
Evelyn menoleh dan mengernyit kan dahinya,
"yas baby? ""aku mau ke toilet dulu, disini membosankan " ucap Aglaea.
Aglaea memiliki warna dan bentuk rambut yang sama persis seperti ibunya, Ellent Thwaites. Tubuhnya juga sexy, itu sudah diwajibkan untuk seorang model. Kulitnya yang putih dan wajah nya sudah menjelaskan darah Rusia nya.
Dress ketat berwarna merah, tanpa tali dan potongan dada yang rendah, membuat dirinya semakin menjadi sorotan karena kemolekan tubuh yang ia miliki.
Belum sampai di toilet, tiba-tiba Aglaea merasa ada yang merangkul pinggulnya.
Aglaea menepis tangan pria itu dengan kasar,
"excuse me?!"Pria yang merangkulnya itu seketika kaget sendiri melihat wajah Aglaea.
"maafkan aku, aku pikir kau kekasih ku"
Aglaea mengumpat dalam dirinya,
Kau pikir aku percaya?! Dasar penjahat kelamin! Alasanmu basi!Aglaea melirik kesal pada pria itu lalu ia kembali melangkah kan kedua kaki jenjangnya menuju lorong toilet.
Sedangkan pria itu terpaku terus memandang Aglaea dari belakang.
Meskipun ia salah merangkul wanita, namun baru pertama kali ia temukan seorang wanita yang berada di night club menolak sentuhannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Death Kiss
RomanceMenjadi seseorang yang mencolok tidaklah menyenangkan bagi Aglaea Thwaites. Wajah nya yang kental dengan darah Rusia, nama keluarga nya yang terlahir menjadi bangsawan, membuat Aglaea merasa dirinya selalu celaka. Benar apa kata kedua orangtua nya...