Past 05 - Hadirnya Edment

165 15 0
                                    

Siang menjelang sore ialah waktu yang disukai Aglaea Thwaites. Tidak seperti wanita-wanita lainnnya yang mungkin lebih menyukai waktu pagi atau malam.

Ada alasan tertentu pastinya, yaitu tidak terlalu terang tapi tidak terlalu gelap dan tidak terlalu panas begitu juga tidak terlalu dingin. Itu pikiran Aglaea.

Aglaea merebahkan dirinya di kasur king size miliknya, menatap langit-langit kamarnya.

Ting

Notif ponsel milik Aglaea berbunyi dan menggetarkan ponsel miliknya, membuat pandangan Aglaea teralih pada ponselnya.

Dengan malasnya ia mengambil ponsel nya dan mengecek, notif apa yang baru saja masuk?

Ternyata notif itu ialah sebuah pesan dari kakak tertuanya, Edment Thwaites.

Aku sedang di Toronto, kamu dimana? Kakak mau mengunjungi mu.

Kemalasan Aglaea lenyap begitu saja, setelah membaca pesan dari kakak yang paling ia sayangi itu. Karena terlalu senangnya, ia sampai berdiri dan melompat-lompat di kasurnya dengan gembira.

Aglaea membalas pesan dari kakaknya itu,

Aku sedang free, kita ketemu di taman tengah kota saja.

Setelah pesannya dibaca oleh Edment, ia langsung bersiap-siap untuk berangkat keluar dari mansion dan menuju taman kota.

🎲🎲🎲

Jalanan yang begitu macet membuat Aglaea sedikit terlambat. Edment juga bilang kalau dirinya sudah sampai, namun Aglaea malah masih tak kunjung datang.

Aglaea sudah turun dari mobil dan berlari kecil menuju taman kota, ia sudah melihat sosok Edment yang membelakangi dirinya.

Edment yang mendengar panggilannya adik kecilnya itu lantas menoleh dan tersenyum senang.

Senyum Edment yang kecil tapi cool, membuat dirinya selalu terlihat maskulin.

Dipeluknya Edment dengan erat oleh Aglaea,
"yaampun aku rindu sekali aroma ini!" seru Aglaea.

Aroma tubuh Edment yang sexy itu membuat hoby Aglaea lahir. Jika saja Edment bukanlah saudara Aglaea, sudah digebet itu.

Edment terkekeh kemudian membalas pelukan adiknya itu,
"aku juga sudah lama tidak mendapat pelukan seerat ini dari seorang wanita" ucapnya.

Aglaea melepas pelukannya kemudian menatap Edment dari ujung kaki-kepala.

"kakak masih tidak ada kekasih? "

Satu pertanyaan yang keluar dari mulut Aglaea, dan juga satu jawaban dari Edment. Menggelengkan kepala.

Aglaea mendengus kesal, namun seketika pandangan nya teralih pada seorang pria yang ternyata sedari tadi tersenyum mengamati dirinya.

"Kenneth?! " pekik Aglaea, ia menutup mulutnya sendiri yang kini sedang terbuka luas dengan salah satu telapak tangannya. Matanya melotot akibat terkejut.

Ekspresi nya itu membuat kedua pria sexy itu tertawa geli,
"kau masih mengingat namaku?" ucap Kenneth dengan tawanya yang menggelikan.

Edment yang sedari tadi mengamati keduanya akhirnya memberanikan diri untuk bertanya,
"kalian sudah saling kenal? Baguslah kalau begitu. Aku pikir masih perlu repot-repot mengenalkan kalian" ucapnya.

Death Kiss Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang