Keheningan yang menyelimuti kami bertiga telah terpecah oleh tawa garing Kenneth yang jelas sekali dipaksa.
"Aglaea tidak memiliki kekasih, kau tenang saja. Aku mengatakan pacar brengsek itu hanya sebagai ejekan untuknya"
Kenneth ikut merebahkan dirinya di sofa empuk yang panjang,
"dia diganggu oleh beberapa pria hidung belang, dan pria hidung belang itu memang sudah pergi karena diusir olehnya sendiri. Tapi entah apa yang dikatan pria hidung belang itu sampai membuat wajah Aglaea tertekuk-tekuk, jadi aku datang untuk mengajaknya berbicara"Aglaea melongo mendengar semuanya, karena pada fakta nya ceritanya tidak begitu.
Dia tampan dan sexy, bahkan sekarang dia seperti super hero ku. Tapi dimataku dia tetaplah bajingan brengsek yang mengusik hari-hari ku akhir-akhir ini. Pikir Aglaea yang terpaku melihat wajah dan tubuh Kenneth yang berbalut kemeja putih dengan dua kancing atas yang terbuka, memperlihatkan leher dan tulang dada nya yang sexy.
Edment tampak tengah menatap Kenneth dengan penuh kecurigaan,
"benarkah itu, Aglaea ?" pandangannya teralih pada adiknya yang masih sibuk dengan fantasi nya sendiri.Ya, fantasi Aglaea. Membayangkan sosok Kenneth Hilton yang menggunakan kostum super hero yang ketat dan sexy, menonjolkan otot-otot dada dan lengannya. Oh shit!
Aglaea mengerjap kaget, ia menegakkan duduknya dan merapihkan rambutnya.
"iya" ada sedikit jeda kemudian dengan kegugupan Aglaea melanjutkan ucapannya,
"benar yang dikatakan Kenneth"Kenneth tersenyum puas,
Entah ada sengatan apa yang diberikan wanita angkuh ini, tapi tiap kali dia memanggil namaku rasanya tubuhku menegang dan..."hmph, terserah lah. Kalau memang seandainya kau sudah memiliki kekasih, jangan sekali-kali menyembunyikannya dari mom and dad" ancam Edment pada Aglaea.
Setelah mengatakan ancamannya, Edment berkegas ke toilet. Nampaknya dewi keberuntungan pun berpihak pada mereka, dengan menakdirkan Edment yang kebelet pada detik ini membuat mereka bebas untuk mengeluarkan unek-unek mereka yang terpendam selama beberapa menit lalu.
Menunggu tertutupnya pintu, mereka baru berbicara.
"apa-apaan tadi? " suara Aglaea yang terdengar berbisik tapi menekan.
Kenneth menaikkan kedua bahunya,
"sebut saja aku super hero? " kekehnya.Aglaea mengalihkan pandangan dan mendengus kesal,
"aku tidak menyangka kalau akan bertemu orang aneh sepertimu" gumamnya.Ya kau ini aneh Kenneth! Terkadang aku menilaimu seperti pria baik-baik, tapi mengingat pertemuan kita pertama kali dan kelakuan mu pada kekasihmu membuatku berpikir dua kali! Entah kenapa aku harus repot-repot memikirkan dirimu, sedangkan kita baru bertemu beberapa kali.
Kenneth menggeserkan bokongnya dan tubuhnya untuk duduk lebih dekat lagi dengan Aglaea,
"seorang Kenneth memang sulit dipahami" ucapnya dengan pandangan penuh arti.Pandangan apa itu? Dia seperti ingin mengungkapkan sesuatu yang tersirat. Tapi apa? Aglaea tak mengerti dengan tatapan matanya.
Aglaea melirik ke arah lain,
"kau tau aku sudah memiliki kekasih bukan? Sebaiknya jaga sikapmu" ucapnya acuh tak acuh.Kenneth mendengus kesal,
"apa ada sikapku yang kurang ajar padamu selain rangkulanku dimalam itu? " ia mengikuti arah pandangan Aglaea.Pintu terbuka, masuklah Edment yang masih merapikan jasnya.
Kenneth spontan menjauhkan diri dari Aglaea, begitu juga Aglaea.
"sepertinya aku harus segera bertemu klien ku sebentar lagi. Mau makan siang bersama?" ucap Edment setelah menutup pintunya.
Belum sempat Aglaea menjawab, Kenneth sudah beranjak dari duduknya dan merapihkan kemejanya.
"yasudah, ayo"Edment mengernyit,
"aku mengajak adikku" ucapnya.Langkah kaki Kenneth terhenti, ia menunjukan wajah kesalnya.
"hanya adikmu?"Aglaea dibuat tertawa geli melihatnya, akhirnya ia juga beranjak dari duduknya dan menghampiri kakaknya.
Edment menggandeng Aglaea, kemudia mereka melangkahkan kakinya keluar dari ruang kerja Kenneth.
Jika kalian tidak dapat melihat kemiripan dari kedua wajah kakak-adik itu, dan kalian tidak tau nama belakang mereka. Maka seratus persen kalian akan menganggap mereka adalah pasangan, karena tingkah mereka yang begitu dekat dan terkesan perhatian.
"kemarilah kalau kau mau ikut dengan kami, Kenneth! " Edment mengatakan tanpa menoleh ke belakang, atau tepatnya arah dimana Kenneth berada.
Kenneth mendengus kesal, ia melangkahkan kakinya mengikuti kedua kakak-adik yang ada didepannya.
Kenneth memandangi genggaman tangan mereka,
Bisakah aku yang berada di sampingnya saat ini dan seterusnya?Terkadang ada beberapa fakta yang mengusik pikiran Kenneth. Fakta dimana wanita yang menurut dirinya telah memikatnya kedalam lubang cinta, ternyata kekasih adik tirinya.
Masa bodoh—terkadang itulah jawabannya. Entah bagaimana bisa pikirannya dikuasai oleh seorang wanita bangsawan seperti Aglaea, membuat dirinya harus mengingat dan memikirkan kembali sosok Christian Hilton.
Kenapa aku harus mencintai Aglaea Thwaites? Begitu banyak wanita angkuh dari anak-anak konglomerat tapi kenapa harus dia? Kenapa harus kekasih Chris?—pikirannya kacau akibat cinta, hal yang sangat konyol dan memalukan!
Ketika Kenneth tanpa sadar hampir menggapai tangan Aglaea, tanpa sadar Aglaea mengangkat kedua tangannya dan membenarkan rambutnya.
Oh shit—kenapa Kenneth menjadi kesal sendiri ketika dirinya tak berhasil menggapai tangan Aglaea.
Aglaea yang curiga dengan Kenneth, sesekali ia menoleh ke belakang. Melihat sosok Kenneth yang terlihat canggung.
Aglaea menatapnya sinis, kemudian beralih ke Edment. Senyumnya terukir ketika melihat beberapa pegawai berekreasi membuat dan memperbaiki karakter game lewat computer.
Aglaea kembali ke imajinasinya, membayangkan kalau dirinya bukan seorang Aglaea Thwaites yang terhormat dan dituntut untuk memiliki pekerjaan yang bermartabat pula.
Andai saja aku bukan diriku, aku dapat bebas memilih pekerjaan sesuka hatiku. Ingin sekali rasanya aku mengedit atau membuat karakter buatanku sendiri.. Tapi... Pekerjaan itu tidak akan membuatku bermartabat, sungguh nama ini menyiksaku, tapi...karena kehadiran mom, dad, kakak dan Leonid, membuat ku untuk mencintai nama ini. Pikir Aglaea yang melamun menatap para pekerja Hilton Engine.
Kehadiran Kenneth yang muncul dihadapan Aglaea membuat imajinasinya lenyap.
Kenneth memandang kedua mata biru Aglaea dengan lekat-lekat,
"jangan bilang kau tertarik dengan pegawai ku? " ucapnya dengan menaikkan sebelah alisnya.Aglaea terkejut lalu ekspresi nya berubah kesal,
"jangan sembarangan menuduh ya! Aku memandangi nya itu karena pekerjaan nya, bukan tertarik dengan pegawai mu"Entah kenapa emosi Aglaea akhir-akhir ini meningkat drastis tiap kali melihat, mendengar, dan memikirkan Kenneth.
Edment memanggil Aglaea dan Kenneth untuk segera duduk dimeja yang sudah ia pilih.
Sejujurnya Edment sedikit bingung dengan kondisi ini, ia merasa banyak hal yang mereka berdua tutupi darinya. Mulai dari perkenalan mereka yang baik, terlihat tidak baik bagi Edment. Setelah itu cerita mengenai pertemuan mereka, Edment merasa semua yang dikatakan Kenneth dan adiknya sendiri itu seperti ada yang janggal.
Aglaea merupakan adik yang paling Edment sayangi dan ia jaga dari ke empat adik-adiknya. Jadi akan sangat mengganggu pikirannya bila terjadi sesuatu pada Aglaea.
Tapi dilihat-lihat dari cara Kenneth memandang Aglaea, terlihat berbeda. Edment tau segalanya tentang Kenneth, tapi tidak tentang masa lalunya. Yang Edment tau adalah alasan mengapa Kenneth suka gonta-ganti wanita. Bahkan Edment juga dapat membedakan tatapan tulus Kenneth dan tatapan palsu Kenneth.
Tatapan Kenneth pada Aglaea terlihat berbeda dari tatapan Kenneth biasanya pada wanita-wanitanya. Itu sebuah tanda tanya besar bagi Edment.
KAMU SEDANG MEMBACA
Death Kiss
RomanceMenjadi seseorang yang mencolok tidaklah menyenangkan bagi Aglaea Thwaites. Wajah nya yang kental dengan darah Rusia, nama keluarga nya yang terlahir menjadi bangsawan, membuat Aglaea merasa dirinya selalu celaka. Benar apa kata kedua orangtua nya...