Mansion mewah milik kekasihnya itu cukup mencengangkan bagi Aglaea. Ia tidak tau bahwa menjadi dokter bisa memiliki mansion semewah ini.
Chris menarik kursi ke belakang tubuhnya lalu mendudukinya. Duduk dihadapan Aglaea, tentunya.
"jadi dari semalam kau tidak pulang?" ucap seorang pria yang mengenakan kaos hitam polos dengan celana piyama yang panjang.
Aglaea menggeleng kepalanya,
"aku tidak tega meninggalkanmu dalam kondisi mabuk, kau tinggal sendiri kan disini? "Christian Hilton, berprofesi sebagai dokter bedah. Berumur 24 tahun, dan dari yang ia ceritakan ia memiliki kakak yang hanya bisa menumpang hidup padanya.
Pagi ini mereka akan sarapan bersama di mansion Chris, tentunya ada pelayan yang melayani mereka.
Aglaea menghentikan aktivitas makannya dan ia meletakkan sendok sereal itu di sebelah mangkok serealnya. Menatap fokus dan intens pada Chris,
"kapan kau menemui orangtua ku, dan melamarku? "
Pertanyaan yang sering dilontarkan Aglaea pada Chris, membuat keduanya merasa bosan.
Chris ikut meletakkan sendoknya, membalas tatapan Aglaea.
"bisa kita bicarakan nanti?"
Aglaea tertawa garing setelah mendapat jawaban dari kekasihnya itu,
"menurutmu hubungan kita ini apa ada artinya? Atau kau hanya main-main saja, Chris? ""orangtua ku terus-menerus menuntut ku untuk mencari seorang suami untuk menjaga dan menanggung hidupku"
Aglaea mengelus lembut telapak tangan Chris dan menggenggam nya,
"dan aku pikir itu kau"Chris membalas genggaman tangan Aglaea, ia tersenyum getir.
"aku hanya belum siap, aku masih sibuk dan fokus dengan karir ku"Aglaea melepas genggaman tangan mereka, ia melanjutkan makannya tanpa mengatakan apapun.
Chris tau bahwa Aglaea sedang marah dengannya,
"mari berkencan setelah pekerjaan ku selesai, sore ini? "Wanita berusia 22 tahun yang tak lain kekasih Chris itu hanya mengangguk kepalanya, tetap diam dalam aktivitas makannya.
Pandangan Aglaea terfokus pada sebuah pigura besar yang tertempel di dinding mansion, terlihat seperti foto keluarga.
"Chris, itu foto keluarga mu? "
Chris mengikuti arah pandangan Aglaea, tatapannya berubah sinis ketika melihat salah satu orang yang juga ada dalam foto itu.
"secara fakta iya"
Aglaea mengernyit tak mengerti, secara fakta? Ini pasti ada yang aneh. Pasti ada suatu masalah besar yang terjadi antara Chris dengan keluarga nya, atau mungkin hanya salah satunya?
Lebih baik Aglaea diam dan tidak ikut campur lebih dalam, lagi pula sebentar lagi jam kerja Chris dan dirinya juga harus segera ke studio.
Aglaea dan Chris bersama-sama melangkah kan kaki menuju pintu keluar mansion, mereka bersiap-siap untuk pergi ke tempat kerja masing-masing.
"yakin tidak mau aku antar? "
Aglaea menggeleng kepalanya,
"aku ada pelu dengan Evelyn, kemarin aku pulang tanpa pamit"Aglaea menekan beberapa angka nomor telpon di smartphone nya, ia menelfon pengawal pribadinya.
Linclon, pria berusia 32 tahun yang bekerja sudah lama pada keluarga Thwaites. Dia merupakan pengawal Aglaea sejak kecil, ia dikirim ke Toronto sejak 4 bulan lalu. Ellent dan Dimitri pikir Aglaea akan kesusahan melakukan segalanya sendiri, dan akan repot bila harus mencari pengawal baru. Akhirnya mereka mengirim Linclon untuk ikut bersama Aglaea di Toronto.
KAMU SEDANG MEMBACA
Death Kiss
RomansaMenjadi seseorang yang mencolok tidaklah menyenangkan bagi Aglaea Thwaites. Wajah nya yang kental dengan darah Rusia, nama keluarga nya yang terlahir menjadi bangsawan, membuat Aglaea merasa dirinya selalu celaka. Benar apa kata kedua orangtua nya...