Wave

3.9K 282 64
                                    

Bosan

"Pang, tolong bantu aku mengerjakan ini". Namtan menunjukkan buku fisika miliknya kepada Pang, yang dibalas dengan seringaian lebar

"Gue juga gak ngerti sih hehe"

Ini gue salah masuk kelas apa gimana sih? Perasaan ini gue dikelas unggulan kan? Masa ngerjain fisika aja gak pada bisa. Ck

"Punn, nanti malam kita makan dimana?"

"Terserah kau saja Claire". Itu Punn

Kan? Membosankan sekali kelas yang dilabeli UNGGULAN ini.

"Wave, hei wave!!"

"Dia budek?". Ohm berbicara pada Pang

Gue denger sih, cuma males nengok.

Kreeet

"Selamat pagi semua, maaf saya terlambat". Pak Victor masuk dengan setumpuk map ditangan kanannya

"Pagi". Hanya Ohm, Pang dan Namtan yang menjawab.

Seperti biasa, Pak Victor akan selalu datang terlambat ke kelas dan meminta maaf pada kami semua.

Tepat saat pak Victor duduk dikursi guru, sebuah getaran terasa dari balik saku celana dimana gue menyimpan hp.

Itu berasal dari grup kelas ini

**Gifted class**
Claire cantik
Guys, gue liat auranya pak Victor agak muram. Dimana aura ini selalu dia tunjukkan pas bakal ngasih kita soal ujian. Dimohon waspada

Tolong jangan salah fokus dengan nama kontak Claire karena dia sendiri yang nulis dan meskipun bisa aja gue ganti tapi kalo ketahuan nanti pasti dia ubah lagi. Ngadepin perempuan itu ribet dan gue terlalu males untuk itu.

Btw soal ujian, gue gak terlalu peduli karena semua soal bisa dengan mudah gue dapatkan dengan menghack situs sekolah.

**Gifted Class**
Korn
Kalo beneran ujian, gue mohon kerjasamanya rekan ^_^

"Oke, sepertinya kalian sudah tahu mengenai ujian kali ini ya. Claire yang sudah menerawang warna aura saya, Punn yang menonton tayangan olimpiade untuk menirunya, Dan Wave yang mulai mencoba menghack situs sekolah lagi-"

Semua orang terkejut

"Hei ayolah, ini bukan pertama kalinya saya mengajar di kelas ini. Kenapa kalian sangat terkejut?

Pak Victor tersenyum kearah kami semua

"Wave, tidak ada gunanya kau meretas situs sekolah karena soal ini tidak ada disana dan Punn, menonton video olimpiade nasional juga tidak membantumu karena aku yakin tidak ada satupun dari soal ujian kali ini yang berkaitan dengan itu.. Dan Ohm berhentilah memandangi map di meja saya, kau tidak bisa membuat mereka menghilang dengan kekuatanmu"

Skakmat.

Pak Victor mulai membagikan lembaran kertas dari dalam map itu kepada kami, sambil tidak berhenti tersenyum.

Jika kau bisa menukar kekuatanmu, dengan apa kau ingin menukarnya?

Dimakan atau memakan?

3 hal yang paling kalian yakini dan 3 hal yang kalian anggap mustahil

Menikah dan membiarkan kekuatanmu meredup atau tetap sendiri dan mencapai kegemilangan hingga akhir hayat?

Pertanyaan macam apa ini? Ini jelas-jelas pertanyaan yang menjebak.

.

.

.

.

.

.

"Terimakasih telah mengerjakan ujian ini dengan baik, sekarang mari kita review sedikit pekerjaan kalian".

Pak Victor membalik balikkan kertas ujian kami lalu membacanya satu persatu

"Korn, kau ingin mengganti kekuatan selalu sadar mu dengan kekuatan mengendalikan isi hati?"

"Tidak bisa tidur bukanlah sebuah kekuatan pak, mengendalikan isi hati orang lain terdengar jauh lebih baik".

Pak Victor hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya

"Claire, memakan?".

Pak Victor mengangkat alisnya

"Iya, daging manusia kalo diolah dengan baik pasti gak jauh beda sama daging sapi kan? Lagipula aku udah lama pengen nyoba rasanya sih".

Ewwh seriusan? Cewek se macem Claire?

"Pang, 3 hal yang paling diyakini. Kerja keras, bakat dan pengaruh. 3 hal yang dianggap mustahil, keadilan, kesetaraan dan kemerataan.. Bukannya tiga-tiganya punya arti yang sama Pang?".

Pak Victor menaikkan alisnya

"Ya, keadilan bahkan bila diungkapkan dengan kata yang berbeda tetap saja bermakna mustahil".

Bukan tanpa alasan Pang mengatakan itu, selama ini dia selalu merasa prihatin pada murid-murid kelas bawah yang ter diskriminasi.

"Wave, menikah dan membiarkan kekuatanmu meredup ohh wow!"

"Serius Wave, gue fikir bakal milih opsi B". Ohm yang duduk didepan gue langsung berbalik.

"Wanjir wave normal". Pang berpelukan dengan Punn

Claire langsung membuat gerakan mengelap air mata

Dan Namtan nampak tersenyum lebar disebelah Korn

Apaansih, emang salah kalo suatu saat gue pengen nikah? Dasar manusia-manusia alay.

~Terimakasih sudah mampir~

GIFTED CLASS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang