GIFTED CLASS

Halaman enam

Tidak ada yang benar-benar bersih didunia ini

Termasuk hatimu

Panggilan kepada Tonmai dengan kode mahasiswa 4123. Segera menghadap Pak Victor

Tonmai yang sedang mengerjakan tugas di kamarnya langsung bangkit setelah mendengar panggilan tersebut. Sepanjang jalan menuju gedung Gifted area -tempat dimana ruangan pak Victor berada- ia terus dihantui pemikiran pemikiran tentang kenapa ia sering sekali dipanggil. Melewati koridor di lantai 3 gedung asrama, Tonmai kembali teringat pemanggilan terakhirnya, sesaat sebelum seluruh anggota gifted heboh oleh majalah Mon.

"Ini ketiga kalinya ya aku memanggilmu".

Tonmai mengangguk pelan

"Sudah ada hal yang bisa kau ceritakan padaku?"

Tonmai menatap Pak Victor dengan tatapan datar, sama seperti dua pertemuan sebelumnya, Pak Victor akan bertanya apakah ada yang akan Tonmai ceritakan padanya

"Tidak apa-apa jika masih tidak ada". Senyum terukir pada wajah sang guru muda itu

"Sebenarnya kenapa aku dipanggil kesini pak?"

"Aku fikir kau memiliki sesuatu didalam dirimu"

"Apa itu?"

"Bagaimana aku tahu kalau kau sendiri tidak tahu?"

Tonmai mencoba mengingat semua hal yang belakangan ini terjadi, berfikir untuk menemukan setidaknya satu titik terang atas semua ini

"Hei, tidak usah terlalu difikirkan begitu. Kita akan mengetahuinya bersama-sama"

Tonmai menghentikan langkahnya saat ia menemukan Pang yang tengah bermain Game sambil duduk pada salah satu bangku di koridor lantai dasar gedung asrama.

"Pang"

Pang mendongak, mencari asal suara yang memanggilnya lalu memberi wai saat melihat Tonmai

"Sedang apa sendirian disini?"

"Tidak ada, aku hanya iseng bermain game". Pang tersenyum, menampilkan lesung pipinya "Kak Tonmai mau kemana?"

"Menemui pak Victor"

Pang mengangguk kecil, suara panggilan itu juga tadi terdengar olehnya

"Bolehkah aku bertanya sesuatu?"

"Tentu". Tonmai mengambil tempat untuk duduk disebelah Pang

"Sebenarnya kenapa pak Victor sering memanggilmu akhir-akhir ini kak?"

Tonmai mengangguk, pertanyaan semacam ini pasti akan ditanyakan oleh Pang, atau setidaknya siswa gifted lain.

"Jujur ya, aku sendiri juga tidak tahu apa alasannya". Tonmai menoleh pada Pang disampingnya untuk melihat respon Pang atas ucapannya dan Pang justru tersenyum sambil mengangguk kecil