Halaman sepuluh

1.4K 159 21
                                    

Mari berhenti bersedih seperti ini, kita coba bersedih yang lebih dalam lagi.



Suasana sudah tenang sekarang, seluruh siswa Gifted class duduk membentuk lingkaran dan sekali lagi memberikan penghormatan terakhir mereka pada Namtan. Punn berulang kali meminta maaf atas apa yang ia lakukan pada Tonmai yang tentu saja memaafkannya. Korn berada disamping Wave dan mulai bertanya saat pria itu terlihat lebih tenang.

"Jadi, darimana saja kau?"

"Gudang"

"Sedang apa kau di gudang?". Pang menatap heran

"Aku tidak tahu.." Wave membetulkan letak kacamatanya "Aku bangun di tumpukan kardus, berjalan menuju kamarku lalu menemukan Kak Tonmai sedang duduk disana"

Kini semua orang beralih menatap Tonmai untuk meminta penjelasan

"Aku tidak menemukan Wave saat upacara pemakaman, jadi aku pergi mencarinya"

Ohm mengusap wajahnya sendiri dengan kasar
"Wave, coba diingat-ingat lagi, Apa yang sebenarnya terjadi padamu"

"Aku.." Wave mencoba mengingat semua yang terjadi "Aku tidak mengingat apapun"

"Wave mengira ini masih bulan Juli dan dia tidak mengenaliku sebelumnya". Tonmai menginterupsi "Kurasa, ia kehilangan ingatannya dari bulan Agustus hingga sekarang, Mengingat aku baru pindah kesini pertengahan agustus"

Ya, sangat masuk akal. Tapi bagaimana bisa?

"Sial!!! Aku tahu harus menemui siapa". Pang menguatkan tinjunya, menatap seluruh temannya seolah memastikan kalau mereka juga berfikiran sama dengannya

"Pak Victor". Gumam Korn yang masih bisa di dengar oleh Wave disampingnya

"Apa? Jadi kalian fikir pak Victor menghilangkan ingatanku?"

Tonmai menatap Wave, ia tidak mengerti arti kalimat 'Pak victor menghilangkan ingatanku' yang Wave katakan.

Melihat wajah bingung Tonmai, Pang mengangguk pelan

"Karena kau sekarang disini, kami ingin membuat pengakuan padamu kak"

Mereka semua mulai memberitahu Tonmai Kekuatan yang masing-masing dari mereka miliki lalu juga memberitahu kekuatan Pak Victor

"Ini Gila"

Hanya itu yang bisa Tonmai katakan sebagai respon dari semua cerita tidak masuk akal yang baru saja ia dengar







"Kak Oaujun bisa melihatku?"

"Tentu"

Oaujun memandang langit kota yang menggelap, tidak ada satupun bintang disana
"Dan aku juga yang menggagalkan proses reinkarnasi mu"

Namtan tercengang mendengar kalimat terakhir yang keluar dari mulut Oaujun

"Awalnya, aku hanya berfikir kalau aku ini Indigo". Oaujun memandang wajah Namtan yang nampak pucat disebelahnya "Tapi ternyata lebih dari itu, aku bisa menggagalkan proses reinkarnasi seseorang dan memintanya untuk tetap tinggal didunia ini sampai proses reinkarnasi nya terjadi lagi 5000 atau 10.000 hari setelahnya"

GIFTED CLASS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang