Korn Pov
Apakah kalian pernah melihat tubuh manusia yang mengambang diatas air?
Apa yang kalian fikirkan?
Hmm, itu mayat.
Ya? Iya?
Aku pun akan berfikir bahwa itu mayat. Hey ayolah, Jas merahnya itu bahkan sampai menggelembung saking banyaknya air disana."Kak, sudah kak dia sudah mati". Suara Jack cemas dibelakang sana. Saat ini, kak Tonmai sedang menekan kuat dada si pria tinggi dengan jas merah yang tadi mengambang di permukaan kolam.
Kau tahu? Melihat adegan dimana semua orang kecuali Wave menangis sesegukan dengan Kak Tonmai berusaha membangunkan mayat, bukankah ini terlalu menyedihkan?
"Kak Ton~". Claire nyaris berlari untuk menghentikan usaha kak Tonmai yang nampak sia-sia kalau saja Pang tidak memegang tangannya.
Aku hanya mematung dibagian terjauh dari semua orang, aku ada di samping mayat orang itu. Teriakkan kak Tonmai membuat kaki ku berlari paling cepat bahkan melebihi kecepatan Punn, aku pun tak tau mengapa itu bisa terjadi.
Mungkin, aku merasa bersalah karena dirikulah dia bisa berada disini. Andai tadi aku pergi naik taksi, orang itu pasti tidak akan terbaring dipinggir kolam renang dengan keadaan mengenaskan seperti itu.
"Korn, jangan main hp sambil jalan nanti jatoh".
"Kalo jatoh, tinggal ambil lagi. Repot amat".
"Bukan Handphonenya yang saya maksud, tapi kamu nya".
"Bangun BANGSAT!!".
AUTHOR Pov
"BANGUN BANGSAT!!". Korn berdiri diatas dada Oaujun sambil melompat lompat. Berusaha mengeluarkan sebanyak mungkin air dalam tubuh pria jangkung tersebut. Semua orang bahkan Wave terkejut melihat kearah Korn yang melompat lompat sambil menangis sesegukan diatas dada Oaujun
Nihil. Bahkan dengan seluruh berat badan yang Korn miliki, tetap tidak ada air yang keluar dari tubuh Oaujun yang bahkan mungkin sudah mati.
"Kak, dia sudah ma~"
Belum selesai Jack merampungkan kalimatnya, Pang terlebih dahulu menggenggam secara tiba-tiba lengan Jack.
Entah di lompatan Korn yang keberapa, air mulai keluar dari bibir Oaujun.
"Owhh shit!". Claire menutup matanya saat Tonmai berinisiatif memberikan 'nafas buatan' untuk Oaujun.
"Bangun kak!!". Teriak Tonmai pasrah lalu kembali memberikan nafas buatan kepada kakak sepupunya itu.
Uhukk..uhukk..
Berhasil!. Oaujun terbatuk dan langsung duduk hingga membuat Korn yang berdiri di dadanya hampir terjungkal ke kolam.
◑ˍ◐
"Maaf".
Kini Oaujun tengah berbaring dikamar orangtua Claire dengan mengenakan baju tidur bunga-bunga milik ibu Claire.
"Kak, kami senang kakak selamat. Tidak usah minta maaf". Claire tersenyum manis pada Oaujun
"Tapi aku menghancurkan pestamu".
"Tidak, kakak membuatnya berhasil karena kakak bangun. Aku akan sedih seumur hidup kalau tanggal ulang tahun ku menjadi tanggal kematian kakak"

KAMU SEDANG MEMBACA
GIFTED CLASS
أدب الهواة‼️‼️‼️ Sebelum membaca, alangkah lebih baik bila kalian menonton terlebih dahulu series 'THE GIFTED' dan 'HAPPY BIRTHDAY' untuk pengenalan karakter lebih dalam