Hari ini adalah hari dimana Rosa akan berangkat bersama Rio, dia segera bergegas masuk kamar mandi untuk menyiapkan diri. Takutnya kan Rio nanti nungguinnya kelamaan, kasihan.
Setelah memakai pakaian lengkapnya, Rosa segera duduk dimeja rias untuk mempercantik wajahnya dan tak lupa menyemprotkan parfum aroma tubuhnya, yaitu stroberry. Gue emang selalu cantik, batinnya sambil memutar badan di depan kaca besar miliknya.
"Non itu ada den Rio ngajak berangkat bareng katanya!!" teriak bi Nijah didepan kamarnya dan sukses membuat Rosa memegangi dadanya yang rata itu, sumpah udah lama bangett.
"Iya bi, bentar lagi aku turun!" ucap Rosa tak kalah teriak, lalu diapun segera keluar kamar dan berlari kecil menuruni tangga.
Saat dianak tangga, dia melihat seorang lelaki yang sedang menunggunya duduk di sofa ruang keluarga. Lelaki itu tersenyum hangat, tidak seperti kemarin-kemarin.
"Maap lama ya?" tanya Rosa tidak enak.
"Ngga kok aku baru nyampe, ayo ntar telat. Maap ya aku cuma bawa motor hehe, niatnya sih mau modus ke kamu" ucap Rio sambil menggaruk tengkuknya dan membuat Rosa tersenyum malu sambil menyenggol tangan kekar lelaki itu, merekapun berangkat ke sekolah sambil bercanda ria. Tidak ada kata canggung diantara mereka, memang aneh.
Saat tiba di sekolahan Rosa, Rosa pun segera menuruni motor besar milik Rio. Agak kesusahan sii orang tinggi motornya juga, Rosa tersenyum canggung sambil menatap kearah sepatunya. Rio yang melihat itu hanya tersenyum, dia segera mengelus pelan rambut halus milik gadis itu. Rosa pun mendongak menatapnya, tatapan teduh milik Rosa membuat Rio ingin sekali memeluk gadis cantik dihadapannya itu.
"Belajar yang rajin ya biar pinter!" ucap Rio sambil tersenyum manisssss sekali, membuat Rosa mengangguk dan tersenyum tak kalah manisnya. Setelah mengucapkan terimakasih, Rosa segera pergi menuju koridor sekolah untuk mencari kelasnya.
"Sa, lu kenapa?" tanya Nayla teman sebangkunya.
"Ah ngga, jangan ganggu gue hari ini Nay! Mood gue jelek!" ucap Rosa dan diangguki Nayla.
Tak terasa bel pulang sekolah pun berbunyi, Rosa segera berlari menyusuri koridor di sekolah. Bukan karna apa-apa, tapi dia takut jika Rio menunggunya terlalu lama. Saat sampai di depan gerbang, Rosa tidak sengaja melihat Rio sedang mengobrol dengan seorang gadis seusianya dan sedang memakai seragam sama dengannya.
Tak terasa matanya berair, dadanya tiba-tiba sesak. Dia lagi?!, batinnya sambil terus menatap kearah dua sejoli yang sedang ngobrol sesekali tertawa itu. Ingatannya kembali berputar tentang bagaimana dulu Rio meninggalkannya hanya karna gadis itu, namanya Ifanka moza. Saat Rosa akan berbalik, tiba-tiba tatapannya tak sengaja bertemu dengan tatapan elang milik Rio. Rio segera menghampirinya tak lupa menggenggam tangan Rosa, Rio menunduk untuk melihat bagaimana wajah Rosa yang ingin menangis itu. Dia segera memeluk Rosa erat, Rosa yang dipeluk pun hanya bisa terpaku.
Flashback
Hari ini adalah hari dimana murid SMP diberi raport hasil semester kedua, sama halnya dengan Rio dan Rosa. Mereka naik kelas ke kelas 8, Rio hanya memerhatikan Rosa yang sedang bercanda ria bersama temannya dan membicarakan soal liburan sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise
Teen FictionTernyata mencintai itu tidak seindah kelihatannya, pengorbanan itu tidak semudah yang orang lain ucapkan, dan bodohnya merekalah manusia yang selalu menganggap bahwa dirinyalah yang paling tersakiti oleh cintanya. Yuk baca cerita pertama aku:*