Di mulmed itu foto Rosa hari ini yaaa!!
Pagi sekali Rosa sudah bangun untuk mempersiapkan diri, karna saat kemarin Rio menelponnya dan bilang akan mengajaknya jogging pukul 6 pagi. Sebenarnya dia sudah protes jika itu terlalu pagi, tapi Rio tetap memaksa maka ia mau tidak mau harus menurutinya.Setelah mandi dan memakai pakaian untuk jogging diapun menatap pantulan dirinya di cermin, sempurna. Lalu dia segera keluar kamar dengan berjalan santai melewati undakan tangga sambil memainkan rambutnya.
Saat sampai di anak tangga, dia melihat lelaki yang mengajaknya jogging itu. Dia tersenyum kecil dan langsung menghampiri orang tersebut, mereka pun langsung pergi ke rumah Rio.
Sesampainya di kediaman milik Rio, Rosa pun disambut hangat oleh ibu Rio.
"Udah lama nak Rosa gak kesini ya, gimana kabar kedua orang tua kamu?" tanya ibu Rio sambil berjalan kearah Rosa dan membawa nampan.
"Ya gitu deh tante, mereka baik-baik aja" ucap Rosa dan diangguki oleh ibunya Rio. Setelah berbincang-bincang hangat bersama Nina, Rosa dan Rio segera berpamitan untuk jogging mengelilingi taman dekat rumah Rio.
"Yo, aku laperrr" rengek Rosa dan diangguki Rio, lalu mereka segera beristirahat dan makan di warung bubur favorit mereka dulu di dekat taman itu.
"Rio, ternyata disini buburnya masih enak ya!" ucap Rosa riang sambil memakan buburnya dengan lahap dan sukses membuat Rio terkekeh dibuatnya, menggemaskan.
"Iya dong, emang kamu jarang kesini?" tanya Rio mendapat gelengan dari Rosa, Rio pun segera mengelus lembut rambut Rosa.
"Yaudah deh, nanti kalo kita jogging. Makan nya disini lagi" ucap Rio sambil mengacak pelan rambut Rosa dan membuat Rosa mematung, Rio ini.....kenapa?
Setelah selesai acara makan tadi, Rio segera mengantarkan Rosa pulang karna jam sudah menunjukkan pukul 12 siang.
"Rio mau mampir dulu gak?" tanya Rosa.
"Di rumah Rosa ada siapa aja?" tanya Rio dan membuat Rosa berfikir.
"Tadi Rio liat siapa dirumah Rosa?" tanya Rosa kembali.
"Ada tante Ririn sih, tapi tadi pamit ke toko kainnya. Ada bi Nijah doang mungkin." ucap Rio dan diangguki Rosa.
"Yuk atuh mampir!" ajak Rosa membuat Rio menurutinya, banyak tanya padahalkan tau sendiri jawabannya!, batin Rosa kesal sambil menghentak-hentakkan kakinya membuat Rio terkekeh dibuatnya.
Saat ini mereka sedang berada dikamar milik Rosa, etttt jangan salah paham! Mereka ini sedang nonton drakor di laptop milik Rosa, bukan mereka sih! Lebih tepatnya Rosa yang menonton dan Rio yang mengganggunya.
Seperti saat ini, Rio terus saja mengusik Rosa. Memainkan rambut Rosa, mencubit pipi Rosa dengan gemas, dan memainkan tangan Rosa. DAN ITU SEMUA MEMBUAT ROSA KESAL DIBUATNYA!!!
"Ihhh iyo bisa diem gak sih?!" tanya Rosa dengan kesal tanpa mengalihkan tatapannya dari layar laptop yang menampilkan drakor kesukaannya.
"Kamu nya sih terlalu fokus sama drakor itu!" ucap Rio dengan tangannya yang masih setia memainkan rambut halus milik Rosa. Membuat Rosa kesal adalah kesenangannya! Rosa itu gemesinnya bikin gue khilaf pengen nge ena-enain, batin Rio sambil terkekeh. Rosa yang mendengar kekehan Rio hanya mendengus sambil mematikan laptopnya, inginnya sih nonton bareng terus Rio ngelakuin hal romantis seperti yang dilakukan oleh oppa-oppa di film drakor. Tapi elu itu siapanya ya Rosa?! Batinnya menjerit lalu dia menggeleng kan kepala.
"Kamu kenapa sih geleng-geleng?" tanya Rio heran lalu merapikan rambut Rosa yang telah dia mainkan tadi.
"Kamu nih ganggu aja!" ucap Rosa mendelik sambil menyimpan laptopnya diatas meja belajar.
"Yaudah maapin aku ya, gabakal deh ganggu kamu nonton drakor lagi" ucap Rio sambil tersenyum dimanis-maniskan, Rosa yang melihat itu hanya bisa menahan senyumnya.
"Eh udah jam 5 sore nih, kamu mau nginep?" canda Rosa.
"Nanti deh, aku nginep nya pas kita udah sah aja. Aku pulang ya dah!" ucap Rio sambil keluar kamar Rosa dan membuat Rosa mengekorinya dibelakang.
"Kamu hati-hati ya!" ucap Rosa sambil melambaikan tangan kearah Rio yang sedang memakai helm diatas motornya.
"Iya, aku pulang!" ucap Rio dan diangguki Rosa. Hari ini membuatnya bahagia, bisa bersama dengan Rio lagi. Meski tanpa ikatan, tapi dia bahagia. Bahagia yang sederhana, sesederhana itu dia melengkungkan senyum dibibirnya.
Matahari berganti bulan, saat Rosa sedang memainkan ponsel miliknya tiba-tiba ada notif masuk, dari Rio serius?! Tumben ngechat, kan biasanya juga langsung nelpon.
Rio
Sa, lagi apa?
Ga lagi ngapa²in
Udah makan?
Udah dong
Besok berangkat bareng lagi ya?
Iya, yo aku mau tidur dulu ya. Gn
Yaudah, good night too
"Gak pake love gitu?! Gak pake emot senyum gitu?! Gak pake emot bibir gitu?!" tanya Rosa kepada dirinya sendiri sambil mengetuk-ngetukkan bibirnya dengan jari, hishhh jadi bete kan dia nya!!
Balasan chat terakhir dari Rio hanya Rosa baca, menurutnya sangat singkat balasan dari laki-laki itu. Padahalkan dia juga sama?! Namanya juga cewe, harap dimaklumi wahai kaum yang selalu salah:v
Karna lelah, Rosa segera memejamkan matanya dan tak lupa menyimpan ponselnya di nakas.
Jumat, 14 Juni 2019
Maap kalo gaje ya:*
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise
Teen FictionTernyata mencintai itu tidak seindah kelihatannya, pengorbanan itu tidak semudah yang orang lain ucapkan, dan bodohnya merekalah manusia yang selalu menganggap bahwa dirinyalah yang paling tersakiti oleh cintanya. Yuk baca cerita pertama aku:*