9. Perusuh!

76 14 2
                                    

Hari ini adalah hari dimana Rosa akan lari bersama Devan, Rosa sudah bersiap-siap memakai pakaian untuk larinya. Tiba-tiba pintu terbuka menampilkan sosok bunda yang tersenyum kecil ke arahnya, anak bunda sudah besar!

"Sayang, itu ada Devan dibawah. Kasian nunggu kamu lama tuh" ucap Ririn membelai rambut putri satu-satunya itu, Rosa tersenyum kearah bundanya itu.

"Aku udah cantik bun?" tanya Rosa membuat Ririn mencubit pipi anak tersayang nya itu.

"Anak bunda selalu cantik!" jawab Ririn lalu mengajak Rosa untuk menemui Devan dibawah, rupanya Devan sedang mengobrol dengan ayahnya.

Saat Rosa sampai di anak tangga, Farhan tersenyum ke arah anaknya itu. Anak manisnya sudah gadis rupanya, dia menjadi menyesal sendiri tidak begitu melihat perkembangan anak semata wayangnya itu.

"Anak ayah udah gede rupanya, sini Sa! Devan sudah nunggu" ucap Farhan sambil mengisyaratkan Rosa untuk menemuinya. Rosa menurut lalu berdiri di sisi Farhan, Devan hanya tersenyum ke arah gadis manis itu.

"Yaudah deh om tante, saya bawa Rosa untuk olahraga dulu ya" ucap Devan lalu menyalimi tangan orangtua dari Rosa, Rosa pun sama lalu mereka berlari mengelilingi komplek rumah Rosa.

Rosa dan Devan memutuskan untuk istirahat sejenak di sebuah kursi taman, tiba-tiba pandangan Rosa menangkap pandangan elang milik Rio. Rio langsung berjalan kearah mereka berdua dan membuat Rosa bingung, ganggu pasti!, batinnya.

"Sa kamu lagi jogging ya? Eh ada dokter" ucap Rio sambil menekan kata 'dokter', Devan hanya mengernyit melihat laki-laki yang mengantar Rosa kala itu ke rumah sakit.

"Rio kamu ngapain kesini?" tanya Rosa sinis, Rio jadi gelagapan sendiri mendengar pertanyaan dari Rosa itu. Kan malu!

Rio hanya menggelengkan kepala, tiba-tiba dia merogoh saku celananya untuk membawa ponsel miliknya. Devan hanya menyimak anak remaja itu, Rosa jadi was-was sendiri. Takut jika Rio tau kalau kemarin dia menstalk akun instagram miliknya, Rio langsung memperlihatkan postingan miliknya kearah Rosa. Waduh!!!

"Kamu nanggapin postingan aku yang ini ya Sa? Padahal itu 2 bulan lalu loh, stalker abis parah nih Sasa!" ucap Rio sambil tersenyum bangga kearah dua orang yang sedang duduk dibangku taman, Rosa jadi gelagapan sendiri.

"Kak, ayo pulang kak! Aku tiba-tiba ngantuk ihhh!" ucap Rosa manja kearah Devan, Devan langsung berdiri sambil membawa Rosa masuk ke dalam mobilnya meninggalkan Rio yang sedang menggaruk tengkuknya sendiri.

"Sialan malah dikacangin anjir!" ucap Rio kesal lalu pergi kearah motornya, kesel sendiri kan dianya!

Di dalam mobil terjadi keheningan, Devan hanya menatap lurus ke depan dan Rosa hanya menatapnya. Kan gajadi lari nya! Padahal baru setengah jam itu, malah dateng makhluk luar!

"Kak, tadi si Rio gila itu. Dia boong masa" ucap Rosa sambil melirik Devan dari samping, bukan Rio yang boong tapi Rosa!

"Kamu kali yang boong!" ucap Devan datar, anjay kenapa ini?!

"Enggak ih! Mana ada!" ucap Rosa masih membela dirinya sendiri membuat Devan menyalakan mesin mobilnya keluar dari komplek rumah Rosa, weh mau kemana?!

Ternyata Devan membawa Rosa kedalam apartemen milik laki-laki itu rupanya, membuat Rosa mendesah lega. Dia mengerlingkan pandangannya ke setiap penjuru apartemen milik Devan, dia sudah biasa ke apartemen laki-laki ini!

"Kak mau kemana?"tanya Rosa saat melihat Devan membuka kamarnya, lah itu kan ke kamar? Kok masih nanya sih?!

"Ke kamar, kamu mau tidur kan? Sini kamar aku aja" ucap Devan tenang membuat Rosa menelan saliva susah payah, gajadi ngantuk ah!

"Eh-engg aku gak ngantuk kak!" ucap Rosa sambil memperlihatkan deretan gigi rapihnya membuat Devan terkekeh, padahal dia hanya menjaili gadis itu saja!

"Bener? Yaudah deh, kamu mau apa?" tanya Devan ikut duduk disamping Rosa membuat Rosa mengetuk-ngetukan jari di dagunya, dia tampak berfikir.

"Apa ya? Ke rumah aku aja yuk!" ajak Rosa membuat Devan mengangguk, pasti bosen cuman berduaan kali ya!

Saat tiba dikediaman milik Rosa, tiba-tiba mereka melihat seonggok manusia menyebalkan sedang menyilangkan tangannya di dada. Siapa lagi jika bukan perusak suasana tadi!

"Eh Rosa sama dokter udah pulang ya? Hayo habis apa kalian?!" tanya Rio sambil memicingkan mata membuat Rosa maupun Devan hanya memutar bola mata malas, Rio sedeng!

"Apaansih!"ucap Rosa sambil menaiki tangga disusul oleh Devan, Rio yang melihat itu lantas berlari kecil untuk menghalangi Devan yang akan mengikuti Rosa. Gaboleh!!

"Dokter emang gaada kerjaan lain apa selain ngintilin abg labil?"tanya Rio sinis membuat Devan menjitak kepala bocah tengil itu, bocah itu kenapa sih?!

"Dari pada saya ketemu kamu terus mending saya pulang aja deh, males saya liat kamu!" ucap Devan sambil keluar rumah Rosa untuk pulang saja!

Rio yang melihat mobil Devan sudah tidak terparkir di kediaman milik Rosa itu hanya tersenyum miring, rencananya berjalan lancar! Dia terkekeh sendiri lalu menaiki motornya untuk pulang, dia hanya ingin merusuh saja!

Rosa sudah tertidur pulas di kamarnya, bahkan pakaian yang tadi saja belum dia ganti. Malas sekali! Berbeda dengan Devan, setelah sampai di apartemen miliknya tiba-tiba dia berinisiatif untuk mengabari Rosa jika dia sudah pulang.

Rosa

Rosa, aku pulang!

Jangan lupa kalo tidur bajunya ganti!

Tidak ada balasan dari gadis itu, mungkin dia sedang tidur! Pesannya saja ceklis satu, hahahaha dasar kebo!, batinnya terkekeh.


Minggu, 23 Juni 2019

PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang