15. Dandan Yang Rapih

679 23 0
                                    

Stay with me
..
.
Masih lanjut kok
.
.
.
Happy Reading 😉
.
.
Maafkan kalau ada Typo-Typo ya🤗🤗

Sona tidak pernah membayangkan bahwa dirinya akan diantar oleh seseorang yang membuat jantungnya berdegup kencang seperti ini.

Sepanjang malam Ia tersus membayangkan apa yang Rendro lakukan,tadi siang terhadapnya.

Mulai dari memeluknya,makan bersama, kehujanan,dan mengantarkannya pulang.

Sulit dipercaya apa itu tadi benar-benar nyata?

Dasar aku kenapa aku terus membayangkan wajahnya?

Sadarlah,Sona

Tiba-tiba saja ponsel Sona berbunyi,Tentu Sona langsung mengeceknnya.

Dia?

Ketika membuka ponsel,wajah Sona berubah memerah.senyum di bibirnya mengembang,sesekali ia menjerit kecil dan menenggelamkan wajahnya di boneka beruangnya.

Ya,dari siapa lagi kalau bukan dari Rendro,orang yang bisa membuat seorang Sona seperti orang gila.

Kak Rendro

Besok  kita pergi nonton yu!?

Sona kembali bertingkah seperti orang gila,tak kala saat pria yang membuat dirinya dag dig dug itu mengajak nonton.

Kak Rendro

Nggak usah,dibales.besok kamu langsung dandan yang yang rapi aja.Biar besok aku langsung jemput kamu jam 2  siang.

"Apa bener dia ngajak aku nonton? apalagi aku belum ngomong mau?ah bodoh amat yang penting jalan"

Sona terkekeh menertawai tingkahnya yang konyol,tadi siang saja dia sok jual mahal,dan kini dia mau-maunya diajak jalan sama cowok yang baru ia kenal.

"Katanya,dandan yang rapi?pake baju apa ya?"ucapnya sambil menggigit bibir bawahnya.

Sona segera beranjak dari tempat tidur,menuju lemari pakaian yang berada di pojok ruangan.

Sona membuka pintu lemari pakaiannya.
Ia begitu terkejut dengan apa yang ia lihat di lemarinya.

Dia, benar-benar bingung harus pakai baju yang mana?

Iya mengarahkan tangannya seolah menyeleksi deretan pakaiannya yang berada di lemari.

Dan jarinya berhenti di salah satu baju yang berwarna putih.

Lalu ia mengambil,lalu mencobanya di depan kaca.

"Kayaknya,yang ini cocok.Tapi ini formal banget"

Lalu ia mengambil nafas panjang dan memilih kembali.

"Yang ini?Minggu lalu udah aku pake nonton sama gede"

"Hmmm,yang ini terlalu terbuka"

"Ini,kayak emak-emak"

Lelah memilih dan memilah tak kunjung ia dapatkan yang sempurna untuk besok,dengan rasa frustasi dan rasa ingin menangis ia mengacak-acak rambutnya.

"Kenapa baju ku gak ada yang pas buat jalan bareng dia?"

"Ish Sona Lo,ini apa-apaan sih.Kan sekarang jaman udah maju,kenapa Lo gak gunain otak Lo sih?"Sona segera mengambil ponselnya yang tergeletak di atas kasur.

Jari Sona segera melangkah menuju aplikasi online shop. Dan memilih baju yang akan ia gunakan besok.

"Kayaknya yang ini cocok deh"

Entah apa yang dirasakan oleh seorang Sona saat ini,dia benar benar bersemangat untuk besok.

"Pokoknya besok harus perfect"ucap sona sambil mencium beberapa kali ponsel.

Sona kini benar-benar kehilangan kesadaran, biasanya dia tidak akan seperti ini jika teman yang mengajak.Kali ini yang mengajak adalah mungkin orang yang diharapkan oleh hati seorang Sona.

Sehingga ia bertingkah laku seperti ini.
Lebih mementingkan penampilan,dan ingin terlihat sempurna.

Maaf ya bagian ini  ceritanya pendek dan gaje, karena itu semua menjelaskan kegajean aku😅

Dasar aku emak gakjel

.
.
.
Tinggalkanlah sesuatu😁😁






Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang