Pagi ini kelas XA dimulai dengan pelajaran Bahasa Inggris yang di ajar oleh Ms. Ayu.
Lagi hening-heningnya kegiatan KBM, tiba-tiba terdengar suara ketukan mig yang merupakan tanda adanya sebuah pemberitahuan.
"Baik anak-anak, kita diam disini dan dengarkan pemberitahuan" ucap Ms.Ayu sambil berjalan menuju mejanya.
Tanpa jawaban, murid-murid langsung hening. "Huamm" terdengar suara yang tak lain adalah suara Thalita yang menguap.
Lantas semua murid memandangnya. Namun, Thalita bersikap cuek.
"Iss tuh anak emang ya..ga ada urat malunya " kata Rendi, sang ketua kelas.
"Maaf mengganggu kegiatan pembelajaran. Namun, saya ingin menyampaikan pengumuman. Bahwa setelah pengumuman ini, KBM dihentikan dan murid sudah boleh pulang dikarenakan akan ada rapat mendadak para pengajar dan staf. Terima kasih atas perhatiannya." Kata Pak Benny, kepala sekolah mereka.
"Baik , kita sudah mendengar pengumuman. Rendi, siapkan! " perintah Ms.Ayu.
"Attention Please! " aba-aba Rendi dengan suara agak melengking namun tegas. Murid-murid segera berdiri tegak. " Greeting ! " ucap Rendi tegas.
"Good morning Ms, Thank you ms " sapa sekelas murid dengan kompak.
"Good morning students" jawab Ms.Ayu sambil pergi meninggalkan kelas.
Murid-murid segera meninggalkan kelas begitu juga dengan Chaella, Cleo , Sevie , dan Thalita.
"Ehh Sevie, gue boleh ga nebeng sama lo? Soalnya kita pulang kecepatan. Hp gue tinggal lagi..jadi ga bisa nyuruh supir gue jemputin" ucap Chaella dengan wajah agak kasihan.
"Emang lo ga bawa mobil? " jawab Sevie. "Astaga bolot..ini nih, dah gawat begok lo sampai ke DNA " kata Cleo dengan kesalnya.
"Kalau gue bawa mobil, ga bakal minta nebeng ke eluu Sevieee " ketus Chaella yang tak kalah kesalnya dengan Cleo.
"Iya jgk sih..yaudah yaudah, apa sih yang ga boleh buat my honey boney swettie darling " jawab Sevie dengan senyum lebarnya.
"Tumben ganti kamus lo " tanggap Cleo. "Iya..kemarin baru gue beli kamus baru di Toko buku " kata Sevie dengan ketawa kecilnya.
Cleo yang tak kuasa melawan kesalnya, dan menghadap ke langit.
"Tuhan, tolong beri hamba kesabaran ekstra menghadapi soib yang agak geser otaknya" katanya seakan akan sedang berdoa di tengah lapangan.
"Woyy ! Tungguin gue ! " teriaknya saat melihat Chaella dan Sevie sudah berjalan 10 meter darinya.
Saat sudah sampai di parkiran mobilnya Sevie, Thalita muncul dengan penampilan khasnya.
"Ehhh, ini kayaknya mendung deh" ucap Thalita sembari memandang ke awan.
"Ya iyalah..siapa juga yang bilang cerah..langit gelap kayak gini? Anak kecil aja dah tau " ketus Sevie.
"Gue mau ajak kalian ke kedai kopi langganannya gue...mau gak ?" Ajak Thalita dengan suara halus.
"Ikut dong" kata Cleo yang main nyelonong aja.
"Boleh aja" jawab Chaella
"Lo dari mana aja ? " sambung Chaella.
"Habis nyabit rumput di belakang sekolah" jawab Cleo dengan sinis.
"Hahaha...rajin juga lo ya Cleo.. calon istri idaman " gurau Sevie.
"Astaga..ya gue barusan ngejar lo berdua..main tinggal aja " ketusnya kesal.
"Enak ga ditinggalin ?" Kata Sevie yang semakin memanas manasin Cleo.
"Enak banget...kayak makan mie ayam di kantin " jawab Cleo yang sudah pasrah menghadapi Sevie.
Chaella segera menghentikan mereka. Jika tidak, Cleo dan Sevie ga bakal berhenti sampai pelangi memiliki 9 warna.
"Udah-udah..hobi banget lo berdua berantam" kata Chaella..
"Siapa yang berantam " kata Sevie sambil menaikkan alisnya.
"Iya..kita berdua bertengkar doang" sambung Cleo sambil merapikan ikatan rambutnya.
Tangan Chaella dan Sevie melayang menonjok ke pipi kiri dan kanan Cleo. "Sama aja goblok " ucap keduanya kompak.
"Ohh iya..lo ngapain ajak ajak kita ke kedai kopi ? Pasti lo mau mempengaruhi kita biar jadi bandel kayak lo kan ? " ucap Sevie dengan mengerutkan keningnya.
"Ihh gue udah baik kek gini dan lo malah nething sama gue..mau lo itu apa sih ? " jawab Thalita dengan suara keras.
"Ehh Sevie..ga boleh nething sama orang dong..Thalita, lo ga usah dengerin omongan soib gue yang satu ini ya..maklum lagi PMS" ucap Chaella.
"Yaudah deh..ayok! Keburu sore" ajak Cleo.
Cleo pun menuju mobilnya, begitu juga dengan Thalita. Chaella bersama Sevie menuju sedan merah milik Sevie.
Mereka pun berangkat dan melakukan perjalanan.
"Vie, lo bisa ganti lagu gak ? Selain lagu kpop ?" Tanya Chaella yang bosan mendengar lagu kpop yang diputar Sevie.
"Emang kenapa ?..nggak ah nanti oppa gue marah karena ga dengerin lagu lagu mereka lagi..lo mau tanggung jawab?" jawab Sevie panjang lebar pangkat kubik.
Chaella hanya bisa menghembus nafas pasrah.
♡○♡
Sekitar 25 menit , mereka pun sampai di tempat tujuan yaitu, kedai kopi langganan Thalita.
Mereka segera turun dan berlari kecil karena gerimis yang mulai turun.
"Mbak, kopi spesial 4" , teriak Thalita sambil memukul meja yang di depannya.
"Gosah pakai cabe yo, mbak " cengir Cleo yang membuatnya mendapat tonjokan baru dari Sevie.
"Emang lo pikir kita lagi di kedai jus..pakai cabe segala ? " sambung Sevie..
"Hadehh..sama aja goblok lo berdua" ucap Chaella sembari menepuk jidatnya.
Tak menununggu lama, kopi yang dipesan pun datang..
"bener, nikmat banget kopinya..apalagi hujan hujan kek gini " kata Chaella sambil mencicipi kopi panasnya.
"Hehe..iya dong" jawab Thalita singkat.
"Thalita kayaknya orangnya sederhana deh. Buktinya, setajir-tajirnya dia..dia masih mau beli kopi di kedai sederhana kayak gini. Sumpah gue makin penasaran sama dia" ucap Chaella dalam hati.
Hujan semakin deras dan jalanan terlihat sangat sepi.
Mereka bahkan sudah selesai meminum kopi mereka."Gimana pulangnya ini ya ?..gue ga berani bawa mobil waktu hujan sederas ini.." keluh Sevie gelisah.
"Yaudah kita tunggu aja hujannya ga deras lagi..kan simple" jawab Cleo cuek.
"Astagaa..gue ketinggalan dompet ! " teriak Thalita tapi tidak terlalu keras.
"Tuh kan..udah gue duga. Bilang aja lo mau minum kopi gratis biar kami yang traktirin" kata Sevie yang mulai nething lagi.
"Ehh lo dari tadi ga senang banget liat gue. Lo mau gue tonjok sekarang ?" Jawab Thalita sambil berdiri dan memasang wajah merah.
"Aduhh, Sevie..lo jangan nething terus dong " balas Cleo.
Sevie hanya diam dengan wajah kesalnya."Yaudah...biar aja aku yang bayarin kopi lo " usul Chaella sambil tersenyum manis.
"Makasih" Thalita hanya menjawab singkat.
Halo Guys !
Bagaimana cerita kekonyolan selanjutnya Thalita dan 3 sekawan ?
Baca terus ya..
Salam Author 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
After Rain (Hiatus)
Non-FictionKisah persahabatan 4 orang remaja, yang memiliki kisah mengesankan dalam kehidupan sma mereka, berawal kehidupan biasanya layaknya remaja lainnya tetapi kehidupan mereka berubah ketika 'cinta' mulai terlibat dalam dunia mereka. Bisakah mereka mengen...