Chapter 22

22 6 6
                                    

Hari baru, kali ini mereka akan melanjutkan kegiatan mereka.

04.32
"huamm" Chaella menguap

Ia langsung keluar kemah mendapati beberapa anak sudah bersiap-siap untuk melakukan kegiatan. Tak lepas matanya dari sosok Thalita yang sedang sibuk menata alat-alat. sedari kemarin ia memikirkan perubahan sikap pada temannya itu.

"Selamat pagi princess" Suara seseorang mengejutkan Chaella dan membuyarkan lamunannya.

"ih lo ternyata kaget gue, gue pikir juriq"Ucap Chaella sembarang.

"hehe.. ayo ke sana bantuin mereka" Ucap Dinan menarik tangan Chaella, ya dia adalah Dinan orang yang ia suka tapi belum ada kejelasan hubungan hiya (autornya curhat)

"Ada yang bisa kita bantu?" Ucap Dinan menawarkan diri

"gausah... gue bisa sendiri" Balas Thalita Sinis.

"Ehh Dinan, Chaella bantuin sini yok, gue kewalahan nih" Balas Angga tidak menghiraukan Thalita yang masih sibuk memperbaiki alat

mereka lalu mengerjakan apa yang disuruh Angga, sementara Thalita masih fokus dengan kesibukannya sendiri.

"Aduh ribet amat sih nih alat" kesal Thalita.

"mau gue bantuin ga?"

"Gau..." Perkataan Thalita terpotong karena melihat sosok yang ada didepannya "ehh kak Iqbal, boleh deh kak, ribet nih" Ucap Thalita manis.

Mereka sedang memperbaiki alat tiba-tiba ponsel Thalita berdering.

ia melihat kearah ponselnya lalu meletakkannya lagi, tanpa mengangkatnya

"siapa?kok ga diangkat?" tanya kak iqbal.

"Gatau kak, nomor ga dikenal males gue" Ucap Thalita.

"kringgg" Telpon Thalita kembali berdering.
"sini gue angkat" Kak iqbal menyambar HP Thalita tanpa meminta persetujuan.
Thalita hanya pasrah melihat tingkah kak iqbal yang dulu juga sempat ia suka.

"hallo" terdengar suara disebrang sana, ternyata HP nya di speaker oleh kak iqbal.

"ada apa?" balas Kak iqbal
"lo siapa?" Balas orang itu lagi
"seharusnya gue yang nanya lo siapa?" balas Kak iqbal santai
"mana Thalita? gue ada urusan sama dia, lo gausah ikut campur" balas orang itu kasar.
"urusan Thalita urusan gue juga"
"emang lo siapa?"
"gue pacarnya" perkataan kak iqbal membuat Thalita membelalakkan matanya tak percaya.

"tit tit tit" Pria itu mematikan sambungan telponnya.

Thalita masih terdiam tak berdaya.
"maafin kakak ya, bilang kaya tadi, biar dia ga ganggu kamu aja" Ucap Kak Iqbal.

Thalita terkejut, ia hanya menganggukkan kepalanya tanda ia mengerti.

"Thall" kak iqbal memanggil membuyarkan lamunan Thalita

"ya apa kak?" balas Thalita cepat.

"udahh 5 kali lo kakak manggil kamu, kenapa? ada masalah? cerita aja" Tawar kak iqbal.

"nggak kak, hanya kaget aja kakak bilang kaya tadi" ucap Thalita mengibaskan rambutnya dan mengikatnya kembali

"ohh maaf ya"

"ya kak gapapa kok"

"Thalitaaa" Panggil Sevie yang tengah berlari kearahnya
"kenapa?"
"bantuin Chaella pingsan" Ucap Sevie yang nafasnya belum teratur

"dia kenapa?" Thalita langsung berlari diikuti Sevie dan kak iqbal menuju tenda darurat.

"lo kenapa Chael?" tanya Thalita khawatir

Chaella langsung duduk dipinggir kasur yang sudah disediakan disana

"ehh lo tidur aja kan lo lagi sakit" Ucap Thalita

"gue gapapa kok, gue cuma pura-pura karena gue gamau lo cuek sama gue kaya kemarin" ucap Chaella menjelaskan.

"busuk lo, candaan lo ga lucu tau ga, sama aja lo mempermainkan kebaikan gue" Thalita menghempaskan palu yang ada ditangannya, lalu pergi meninggalkan mereka semua yang ada disitu.

"kok Thalita berubah sih?" Tanya Chaella langsung berlari menyusul Thalita diikuti Sevie dan kak iqbal.

"Thal, maafin gue, gue hanya ga mau lo cuek sama gue" jelas Chaella yang sudah menemukan sosok Thalita.

"terserah lo semua deh, gue capek" Thalita pergi dari situ ia berniat menarik tangan Sevie, tapi ia malah menarik tangan kak iqbal.

"gue mau dibawa kemana?" tanya kak iqbal

"ke pelaminan" ucap Thalita sembarang, karena ia malu salah narik tangan orang. Akhirnya kak Iqbal hanya mengikuti langkah Thalita.

Setelah itu mereka melakukan kegiatan mereka dari pagi sampai malam tiba, tapi sejak awal kemah Thalita masih mencari sosok Aldan. Ia masih bertanya-tanya namun ia segan untuk bertanya ke Angga dan teman-temannya.

Thalita masih duduk dibawah pohon rindang sedang kan teman-temannya tengah sibuk dengan kesibukan masing-masing.Sejak sore ia juga tak menemukan sosok iqbal yang menemaninya selama kemah. Thalita sedang memainkan beberapa rumput dan daun jatuh yang ada disekitar nya. Tiba-tiba sebuah tangan menepuk bahunya.

"ada apa sih?" Thalita melihat kearah orang yang menyentuh nya dan terkejut dengan yang ia lihat sekarang. apa iya bermimpi? atau berkhayal?

"lo ga mimpi kok Thalita, gue ada disini" Ucap nya seakan-akan tau isi hati Thalita.

Sontak Thalita langsung memeluk tubuhnya dan menangis dipelukannya.

"Lo kok bisa disini cle?Bukannya lo?" Perkataan Thalita terhenti ketika telunjuk cleo mendarat di bibirnya. "Ibu gue udah sembuh 2 hari yang lalu, tapi gue baru dapat tiket kemarin, jadi gue pulang dan hari ini gue ikut kemah" jelas cleo. ya orang itu ada cleo sahabat Thalita yang paling dekat dengannya meskipun dulu adalah musuh terbesar Thalita.

"lo kok disini? ga bareng temen-temen lainnya"

"gue ada masalah sama Chaella, tadi pagi itu..", " Udah gausah diceritakan, gue udah tau kok"Balas Cleo.

"lo sejak kapan disini?" tanya Thalita.

"Sejak tadi malam, tapi gue cuma ditenda doang, karena masih capek" jawab cleo.

"lo kesini sama siapa?" Tanya Thalita lagi.

"gue dijemput Aldan" Balas Cleo singkat.

Thalita mengangguk mengerti, pantas saja ia dari kemarin tidak menemukan sosok Aldan, karena dia menjemput sahabatnya.
"trus Aldan mana?" tanya Thalita lagi
"Tu bareng temen-temen" Balas Cleo menunjuk kearah teman-teman nya.

"ayo kesana" Ajak Cleo.

"Kita disini aja ya, ada yang mau gue ceritain" Tawar Thalita.

"Yaudah iya" balas Cleo langsung duduk disebelah Thalita.

"sebenernya gue tuh.." Thalita menceritakan semua masalahnya pada Cleo sudah lama ia tak bercerita pada Cleo. ia menceritakan juga tentang pertemuannya dengan Kak iqbal.

"Tapi Thal, bukannya Angga suka sama lo ya? emang dia ga marah lo deket sama kak iqbal?" Tanya Cleo mencoba meyakinkan.

"masa iya sih? dia ga pernah bilang mana gue tau" Ketus Thalita.

"yaudah gue bilang dulu ya, biar dia bilang langsung ke lo" ucap Cleo langsung bangkit dari duduknya berniat nyamperin teman-teman nya.

"gausah cle, Cleooo"Teriak Thalita mengejar Cleo yang mulai jauh dari pandangan nya. Tapi Cleo tidak menghiraukan perkataan Thalita.

kangen ga? nggak ya? okelah
gimana part kali ini?
ribet yak? emang authornya lagi ribet wkwk

jangan lupa voment nya ya guys😊

After Rain (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang