CATHERINE

Chapter 10

"Gue ceritain ya, jadi dulu ceritanya papah nyuruh gue buat ngambilin barang di tempat papah pas gue cari, nggak sengaja gue lihat kertas dan setelah gue lihat ternyata itu surat adopsi.."

~Chedricc Alexander

"Lo jangan pikir gue macem macem. Gue nggak bakalan mau kayak gini kalo gue emang jahat sama lo" ucap Cathy panjang dan dengan menunjuk sudut bibirnya yang berdarah. Lalu pergi meninggalkan mereka.

"Chel, Cathy kenapa??" Tanya Vani kepada Rachel dan di balas gidikan bahu oleh Rachel.

"Lo jangan mikir macem macem sama Cathy ya Van.." ucap Lenci.

"Lo tau sendiri kan si Cathy di didik keras sama papahnya n kedua kakaknya. Bahkan mamahnya jarang ngedidik dia karna nggak boleh sama papahnya" ujar Alice.

"Gue cabut duluan!" Ucap Rachel.

"Lhoh Chel kenape lu??" Tanya Alice.

"Gue mau mastiin keadaannya Cathy. Dia nyelametin tamparan yang harusnya kena ke gue, karna lo Van" ucap Rachel dan kemudian pergi.

"Gue udah chat mamah lo dan sebentar lagi mamah lo dateng" ucap Viona.

"Kita cabut duluan ya!" Ucap mereka ber tiga dan di balas anggukan oleh Vani.

Ting!!

Ponsel Vani berbunyi tanda ada pesan masuk.

Beruang Kutub
Sorry klo lo skt hati sm omongan gw

Nggak papa Cat.. santai aja

Gw tw keadaan lo lg butuh seseorang Vn..

Lo kok tau banget sih Cat

Cr tmn lain yg mw dngr curhatan lo, jgn gw tktny ntr lo mlh gw semprot

Iya Cathyy dah gue tau lo blm sampe rumah
Hati Hati
Read

***

Matahari sudah sepenuhnya tenggelam. Sebenarnya Cathy dan Noxious tadi bolos. Sama halnya dengan Equinox.

Cathy bosan dengan benda tipis yang bisa menyala tersebut. Ia menyalakan TVnya dan menyetel sebuah film disana.

Krekk!!

Cathy menoleh ke arah pintu yang berdecit tersebut dan dilihatnya adalah Bang Chedricc.

"Kenapa baru pulang Bang??" Tanya Cathy sambil memakan popcornnya.

Chedricc tidak menjawab ia melengos pergi begitu saja.

"Heran deh! Kenapa gue bisa punya kakak yang dingin, nggak peduli, nggak sayang sama adeknya. Emang ya takdir siapa yang tau!" Sindir Cathy dengan sedikit melirik ke arah Abangnya yang berhenti menaiki tangga.

"Maksud lo??" Tanya Chedricc. Namun, Cathy berpura pura tidak mendengarnya.

"Kayaknya gue harus ngerendem diri di air garem trus gue mengkeret trus masuk ke rahim mamah Luna lagi deh biar gue nggak punya abang yang dingin" Ucap Cathy.

"Ngomong apa sih lo??" Tanya Chedricc turun dari tangga dan duduk di samping adiknya itu.

"Ha?? Nggak ngomong apa apa tuh" jawab Cathy.