Chapter 14

80 11 3
                                    

"Lo sih ngaco banget! Tuh jambul bisa dapet cewek ribuan malah lo ancurin" ucap Kevin kepada Raza. Raza yang di ajak bicara pun hanya menyengir tak berdosa.

"Berangkat kuy?" Tanya Adrian pada keempat temannya.

"Jam berapa?" Tanya Kevin.

"Sembilan" balas Adrian.

"Kuy laa" balas Davin, Raza, dan Lionel.

Mereka berlima menaiki motor sportnya dan langsung melesat menembus kemacetan ibu kota.

***

"Guys kita kapan berangkat sekolahnya??" Tanya Vani, memang dia yang paling rajin untuk hal apapun.

"Kapan kapan" balas Cathy, Lenci, Alice, Viona, dan Rachel bersamaan dengan nada kesal. Vani pun hanya menggeleng gelengkan kepalanya lalu bermain ponselnya.

"Chel keluarga lo gimana? Lo masih di musuhin sama mereka?" Tanya Cathy mengisi kesunyian. Rachel pun hanya mengangguk anggukan kepalanya.

"Yang sabar ya chel" sewot Lenci. Teman temannya yang lain pun ikut mensupport Rachel, kecuali Viona.

"Emang belom ketemu siapa pelakunya Chel?" Tanya Cathy.

Brakk!

Viona memecah kesedihan tersebut dengan memukul meja kayu yang di depannya.

"Lo kenapa?" Tanya Alice.

"Berangkat kuy?" Tanya Viona dengan nada sok cerianya.

"Lo kenapa?" Tanya Alice untuk yang kedua kalinya.

"Ngapain sih sedih sedih mulu! Nggak guna banget yang penting sekarang kita ke sekolah ini udah jam sembilan.. okay???" Cerca Viona.

Namun Cathy sempat memperhatikan gerak gerik Viona yang sedikit mencurigakan, namun ia buang pikiran jahatnya itu.

"Ya udah kita berangkat" ucap Lenci dengan nada lesu.

"Guyss kalian nggak ngantongin makanan gitu? Kan kita bakalan di jemur ntar" ajak Alice niatnya untuk memberi semangat kepada teman temannya dan itu berhasil.

"Gue udah bawa topi juga kok" ucap Rachel.

"Gue kaca mata donggg" ucap Lenci tak mau kalah.

"Gue lebih bagus dongg, sunblock" sewot Vani.

"Gue bawa payung" ucap Viona dan di balas tawa yang meriah oleh semuanya kecuali Cathy, ia hanya terkekeh pelan.

"KALIAN TUH YAAA NIATNYA MAU KE SEKOLAH APA KE PANTAI COBA??!!" Bentak Alice padahal ia juga membawa kipas agar tidak kepanasan.

"Sekolah lah peang" ucap Lenci sambil menoyor kepala Alice.

"Udah ayo sekolah!" Suruh Viona dan Cathy. Cathy, Viona, Alice dan Rachel membawa motor sport dan Lenci di bonceng oleh Alice sementara Vani di bonceng oleh Rachel.

Sebenarnya tadi Alice membawa mobil namun ia meminjam motor sport Cathy dengan alasan ia tidak ingin terkena macet di jalan.

CATHERINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang