Chapter 16

77 6 1
                                    

Sambungan pun di putus oleh Cathy secara sepihak. 'Untung aja besok libur' batin Cathy lalu memejamkan matanya secara perlahan.

Brakk!!

"CATHYYYYYYYY!!!!!!!!!!" Baru saja Chei akan terlelap dalam bunga tidurnya, tiba tiba ada seseorang menbangunkan tidurnya.

"Ck!" Decak Cathy, karna saat saat ia harusnya menghilangkan lelahnya di ganggu oleh suatu mahluk yang bahkan Cathy masih malas untuk melihatnya. Ia sudah tau dari suaranya yang sangat merdu tersebut.

"CATHYY!" Pekiknya lagi lalu menaiki ranjang Cathy.

"Hm?" Jawabnya malas, sungguh ia sangat lelah hari ini.

"Gue tidur di sini ya?" Tanya Lionel sambil membenarkan posisi tidurnya.

"Emang kenapa sih??" Ucap Cathy frustasi lalu berjalan kearah lemarinya berniat untuk berganti baju tidur.

"Gue takut, masa iya ya, tadi gue kan ngetuk ngetuk tembok kamar gue, trus tiba tiba ada glodak gitu dong, gue kan kaget ya, langsung aja gue tancep gas kesini" cerca Lionel.

"EH! RUMAH LO TU ASISTEN RUMAH TANGGANYA BERPULUH PULUH, DAN LO MASIH TAKUT?!" Bentak Cathy. "Penakut" lanjutnya.

"Lo ngomong apa? Sorry tadi kuping gue lupa di bor" Balas Lionel. Sambil menjulurkan lidahnya dan di balas Cathy dengan memutar bola matanya kesal.

"Keluar!" Suruh Cathy. Yang di suruh malah mengambil remot TV dan menyalakannya.

"Gue mau ganti bajuuuu" lanjutnya lagi.

"Lo pinter Cathy sayang, ganti baju ya di kamar manding anjing!" Ucap Lionel.

"Eitsss siapa suruh lo ngumpat di kamar gue hah?" Yang di tanya pun hanya menggidikan bahunya. Cathy memasuki kamar mandinya dan tak lama ia keluar.

"Lo bisa masuk rumah gue lewat mana?" Tanya Cathy.

"Ya kan gue sepupu lo, satpam satpam lo juga pasti kenal gue kali"

"Lo boleh nginep sini, Tapi nggak di kamar gue bege!" Ujar Chei seraya menempeleng kepala Lionel.

"Bodo amat! Sini gue peluk lo!" Ajak Lionel sambil merentangkan tangannya.

"Najis! Ya udah lo disana gue disini!" Chei tidak habis pikir dengan sepupunya yang satu ini, asisten rumah tangganya saja berpuluh puluh, tetap saja penakut. Lebih parahnya ia laki laki, bagaimana nasib istrinya nanti.

Tak lama kemudian mereka berdua terlelap dalam mimpi mereka masing masing. Namun, tak selang lama tiba tiba Lionel memeluk Cathy dari belakang yang membuat mpunya pun sedikit tersentak.

"Gue takut" bisik Lionel tepat di telinga Cathy. "Nanti kalo tiba tiba elo itu bukan elo gimana?" Lanjutnya yang membuat dahi Cathy berkerut.

"Ck! Di sekolah aja kayak preman gitu, di rumah kayak orang kesetanan di tagih utang" cibir Cathy sambil melepaskan pelukan Lionel.

"Asyu, bibirnya licin banget mbanya" timpal Lionel lalu tak lama kemudian keduanya sama sama terlelap dalam mimpi masing masing.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CATHERINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang