Chapter 12

93 10 0
                                    

"Ya udah yang penting lo sama gue. Jadinya kan gue nggak nyasar ntar"

~Catherine Auristella

"Sana masuk gih" ucap Adrian sambil membukakan pintu mobil.

"Ogah banget" ujar Cathy.

"Mau masuk mobil atau gue cium??"

"Ish! Maksa!" Ucap Cathy lalu memasuki mobil sambil mengumpat kesal. Sementara Adrian saat cathy sudah masuk mobilnya ia menutup pintu mobil lalu terkekeh.

'Kayaknya lo yang kedua' batin Adrian lalu memasuki mobilnya.

"Lama banget sih lo!" Protes Cathy.

"Bawel" jawab Adrian singkat dengan nada dinginnya yang membuat Cathy diam. "Mau makan?" Lanjut Adrian dengan nada hangat nan lembut.

Seketika Cathy menoleh kearah Adrian, terkejut? Tentu.

"Nggak usah lihat lihat gue ntar naksir" lanjut Adrian dengan nada dinginnya.

"Nggak usah kepedean" ucap Cathy sambil melihat ke arah depan.

"Pede itu kunci sukses" balas Adrian tidak mau kalah.

"Iya tapi bukan kepedean!" Timpal Cathy.

Sedetik kemudian muncul sebuah lampu di otak jahil Adrian. Yap! Idenya adalah untuk membuat Cathy blushing.

"Cat" panggil Adrian. Cathy menoleh ke arah Adrian lalu kembali ke posisi semula.

"Hm?" Jawab Cathy.

"Lihat gue!" Suruh Adrian dan dituruti oleh Cathy.

"Apaan?" Tanya Cathy malas sambil menaikan salah satu alisnya.

Adrian memberhentikan mobilnya di pinggir jalan lalu ia membuka seatbeltnya dan menghadap ke arah Cathy, yang membuat empunya pun menyatukan alisnya.

"Lo mau ngapain?" Tanya Cathy. Adrian diam dan memajukan tangannya untuk menyentuh lembut rambut Cathy lalu turun kepipi Cathy lalu turun lagi ke dagu.

Cathy yang di perlakukan seperti itu pun hanya bisa diam karna ia masih dalam keadaan syok. Adrian mengarahkan ibu jarinya ke bibir Cathy.

"Lo cantik, tapi sayang.." Adrian menggantungkan kalimatnya.

'Shit! Lo nggak tau apa??!! di gantungin thu sakit' batin Cathy.

"Sayang kenapa?" Satu kalimat tersebut berhasil lolos dari bibir Cathy.

"Aku nggak papa kok sayang" balas Adrian. Cathy yang masih tidak mengerti pun memikirkannya kembali.

Setelah Cathy mengerti akan hal itu, ia langsung menurunkan tangan Adrian dari wajahnya dan menghadap kearah jendela dengan muka yang menyerupai kepiting rebus.

Adrian yang tau akan hal itu langsung menoel bahu Cathy. "Ciee ngeblush.." lanjutnya dan menjalankan mobilnya.

'Gue? Catherine Auristella? Ngeblush?' Batin Cathy reflek kedua tangannya memegangi pipinya.

CATHERINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang