Being a Boy - 02

3.8K 462 34
                                    

"Ayah! Kenapa kau malah menyuruh seseorang untuk mengawasiku?!"

Pintu ruang kerja Kim Taewoo dibuka tiba-tiba, membuat Ibu Taehyung hampir menjatuhkan cangkir kopi yang akan diberikan pada suaminya.

Ayah Taehyung menutup berkas dan berdiri, melipat lengan baju, melepas satu anak kancing atas dan merenggangkan seluruh otot dan sendi.

Pemandangan yang sexy bagi Ibu Taehyung. Sementara Anaknya diambang pintu terlihat menaik turunkan dadanya, menyeimbangkan nafas dan emosi.

Kekangannya sudah terlewat batas.

Sudah disuruh masuk kuliah dengan jurusan yang tidak disukai, kerja di perusahaannya sebagai karyawan magang, dan sekarang harus diawasi langsung oleh Direkturnya? Apa-apaan!

"Kim Taehyung." panggilan berat yang membuat nyali Taehyung mendadak ciut, berbeda saat dirinya baru datang tadi.

"Dua puluh tahun kau hidup sebagai Putri, kumanjakan dengan segala kemewahan, kuberikan segalanya dengan kasih sayang." Ayahnya menggantung sejenak, "Tapi kau malah memilih membuang kesempatanmu untuk menjadi seorang Putri dan malah mengambil keputusan untuk mengubah gender mu."

"Kau mengatakan akan melakukan semua perintahku demi perubahanmu dengan wujud..." Mata tajamnya meneliti tubuh Taehyung. "... Ini. Sekarang, kau ingin menarik janjimu?"

Taehyung melongo bukan karena takut saat Ayahnya menaruh kedua tangan dipinggang, yang membuat kesan tegas nan seram tertampak pada Ayahnya itu. Ia hanya tidak percaya dengan apa yang dibicarakan Ayahnya.

"Woah... Ayah, kau sungguh hebat." pujian serta tepukan tangan kagum, jelas itu sarkasme.

Ibu Taehyung terlihat cemas diantara dua kesayangannya. Belum pernah terjadi perdebatan seserius ini selama 20 tahun hidup mereka bertiga selain saat Taehyung mendiskusikan tentang keinginannya untuk mengubah jenis kelaminnya.

"Kau sungguh hebat menganggap semua perlakuanmu padaku seperti sedang mendambakan seorang Putri sementara si Putri itu sendiri merasa dijadikan seperti robot. Padahal perlakuanmu dari dulu hingga sekarang tidak ada bedanya, tapi kau menggunakan alasan itu untuk memojokkanku."

Ayahnya merasa tidak salah, maka ia membalas. "Aku melakukan hal yang harus kulakukan demi masa depanmu! Kau saja yang terlalu beranggapan bahwa semua itu berat, karena kau tidak mencintai apa yang Ayah berikan."

"Iya! Aku tidak cinta pada yang Ayah berikan! Aku tidak suka!"

Remang cahaya ruangan yang hanya diterangi temaram lampu meja tidak bisa menyembunyikan wajah merah dengan mata berkaca Taehyung.

"Aku bahkan tidak suka dilahirkan sebagai wanita!"

Bugh!

"Yeobo!" Ibu Taehyung telat menahan karena ia pun tidak menduga apa yang akan dilakukan suaminya setelah mendengar ucapan Taehyung. "Dia tetap putri kita!"

"Dulu, kan?"

Entah itu pertanyaan atau sedang memastikan. Jelasnya, Taehyung berhasil menjatuhkan satu titik air matanya.

Jimin benar, kan? Bagaimanapun wujud gender Taehyung, pria itu tetap memiliki jiwa wanita. Dirinya tetap lemah.

Apalagi, ini pukulan pertama dari Ayahnya.

"A-ayah, asal kau tahu. Jika Jeon Jungkook itu tahu tentang diriku, perusahaan tercinta mu itu akan hancur." Taehyung meringis sejenak, memegang pipinya. "Kau memberiku ke orang yang salah, Ayah."

"Kau tahu apa tentang orang itu? Kau kenal dia sebelumnya?" Jelas saja Taehyung tidak bisa menjawab. Taehyung sama sekali tidak mengenal seluk beluk Direktur di kantor nya itu. Hanya saja, selain ia tidak suka diawasi, Taehyung juga merasa hal buruk akan terjadi jika ia terus berurusan dengan Jungkook itu.

Trans-G [KookV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang