Being a Boy - 09

1.8K 238 43
                                    

"Taehyung, bangun."

Yang dipanggil mengerang malas. Rasanya ia baru tidur sebentar sekali. Terlalu banyak ronde yang telah ia lalui kemarin.

"Tae... Bangun. Ayah dan Ibumu menuju kesini"

Lantas Taehyung mau tak mau membuka lebar matanya. "Kenapa Hyung tidak bilang?!" Taehyung beranjak bangun dan berlari menuju kamar mandi dengan tubuh telanjangnya.

Taehyung berhenti didepan pintu kamar mandi. "Dan, kenapa mereka kemari?"

"Rindu padamu, mungkin?"

Taehyung terkekeh, "Ibuku mungkin. Tapi Ayah?" menggeleng acuh lalu lanjut masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya bekas permainannya dengan Jungkook kemarin.

Sementara yang ditinggalkannya itu menggelengkan kepala. Memilih duduk di pinggir ranjang menunggu Taehyung selesai mandi sembari menulis pesan pada sekretarisnya bahwa hari ini ia tidak bisa datang Rapat.

Toh bukan rapat yang tidak begitu penting bagi Jungkook. Hanya tentang kerja sama dengan perusahaan penjilat, yangmana Kim Taewoo sang pemilik perusahaan itu sendiri juga tidak datang untuk rapat kerja sama ini karena ia juga tidak suka pada Presdir perusahaan itu, yang sering menjilatnya dengan segala hal agar mau bekerjasama padahal produk pejualan miliknya sangat buruk.

Di abaikan lebih baik, agar orang itu kelelahan sendiri.

"Aku harus pakai apa? Pakai pakaianmu?"

Jungkook menoleh ke arah suara. Taehyung berbalut bathrobe dan handuk tersampir dikepala.

Melangkah mendekati Taehyung dan mengambil alih handuk dikepala Taehyung dan mengacak rambut basah Taehyung dengan handuk itu. Jungkook mendekatkan hidungnya pada kepala Taehyung dan turun ke telinga hingga leher.

"H-hyung, jangan macam-macam... Mereka sedang dalam perjalanan k-kan?" Taehyung menjaga jarak tubuhnya dari wajah Jungkook yang mencoba untuk mengendus tubuhnya.

Merasa kecewa, Jungkook menghembuskan nafas. "Setelah mereka pulang, mari habiskan waktu berdua."

Taehyung mengerjapkan matanya. Bingung dengan maksud Jungkook. Walau ia memang menyukai sentuhan yang Jungkook berikan, tapi dalam 3 hari ini bukannya sudah terlalu sering?

"Habiskan waktu ber... dua?"

Menyadari ekspresi Taehyung, Jungkook tertawa kecil. Lantas mencubit gemas hidung Taehyung. "No sex, baby bear."

Sedikit lega, sedikit kecewa. Itu yang Taehyung rasakan. "No sex?"

"Kenapa? Kamu pikir tanpa sex kamu akan kehilangan rasa hangat dariku?" Taehyung mengerjap, ini terasa aneh, Jungkook bicara semakin lembut, dan tepat pada dadanya ia merasa... Hangat? "Kamu pikir cuma sex yang bisa buat perasaan hangat?"

"Promise me you'll make me warm with-no-sex."

"Pinky promise. Now... Pakai baju!" Jungkook mendorong tubuh Taehyung mengarah lemari kloset.

Tidak lama, Taehyung keluar dari ruang kloset. Memperhatikan Jungkook tanpa suara, wajahnya terlihat melas saat melihat Jungkook sedang sibuk dengan ponselnya.

"Hyung..."

Jungkook menoleh mendengar cicitan imut yang berjarak beberapa meter darinya. "Ya, sayang?"

"Besar semuaaa..." Taehyung merengek, membuat Jungkook gemas dan tersenyum hingga garis lipatan diujung matanya. "Pakaian Hyung besar semua. Mana pas denganku?"

Menghela nafas, Jungkook akhirnya ikut masuk kedalam ruang kloset dan memilihkan pakaian untuk Taehyung pakai. "Tubuhmu ramping sekali sih. Hanya bagian sini yang besar."

Trans-G [KookV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang