Chapter# 30.a

919 102 79
                                    

Happy Reading
.
.
.












_

_

Gema teriakan sangat memekakkan telinga, ini hampir jam sepuluh malam namun konser ini belum terlihat tanda-tanda pada puncak acara. Semua orang masih bergelung dengan benda bercahaya dalam genggaman mereka sembari bereuphoria akan setiap lagu yang dilantunkan penyanyi bermarga Kim. Semangat yang membara tak membuat para penggemar mengalami kelelahan, ini adalah konser idola mereka jadi hingga jam berapapun ini berlangsung semua masih akan tetap stay.

Diatas panggung sana satu-satunya fokus utama, Kim Taeyeon tak pernah melepas senyum ramahnya ketika menyapa para penggemarnya. Dia sangat manis ketika tersenyum namun akan sangat berkharisma ketika lantunan indah keluar dari bibirnya. Tidak perlu meragu soal vokal, karena dia salah satu penyanyi yang selalu berhasil mencapai nada tinggi, sangat menyentuh juga ketika lantunan ballad dinyanyikannya. Siapa yang tidak akan terpikat jika dia dibekali dengan banyak kelebihan dalam vokal, sikap dan paras.

“Kau berbohong soal ajakanmu?”. Mungkin hanya gadis ini satu-satunya yang terlihat tidak bersemangat. Atau lebih pasnya berpura-pura seakan konser ini adalah hal yang membosankan

“Aku tidak berbohong, kan aku mengajakmu menonton konser dan kau setuju menemaniku. Lantas dimana aku berbohong”.

“Kau tidak mengatakan jika ini konser pria pemabuk itu”. Satu gadis yang mulai terbagi fokusnya mengerutkan keningnya menciptakan raut kebingungan disana, siapa pria pemabuk itu? Kim Taeyeon? Ouh bukankah wajar jika seseorang sedikit mabuk, bahkan dinegaranya ini hampir semua minuman mengandung alkohol.

“Sudahlah Krys, lagi pula kau telat jika mengatakannya sekarang. Ini sudah hampir dua jam berlangsung sejak konser dimulai dan kau baru menyatakan protesmu”. Sebenarnya sejak memasuki arena konser, Krystal sudah menyadari siapa yang akan ditontonnya, niatnya ia ingin pergi namun karena suasana yang sangat ramai bahkan untuk sekedar lewat saja sangat sulit akhirnya dia memutuskan tetap masuk dan duduk disisi temannya yang sengaja datang keKorea hanya untuk Konser Taeyeon ini. Krystal tidak pernah tahu jika Taeyeon memiliki vokal yang sangat bagus, bahkan ketika mencapai nada tinggi ia akan selalu dibuat merinding mendengarnya hingga tanpa sadar ia mulai menikmati acaranya walaupun tidak menunjukkan ketertarikkannya, namun dalam hati Krystal mulai menyukai Taeyeon, tapi dalam tanda seorang penikmat pada setiap lagunya bukan karena menyukainya sebagai pria.

Krystal kembali menatap pada sosok Taeyeon yang sedang mengguyur kepalanya dengan botol mineral dingin yang tersedia dibeberapa sudut panggung. Rambutnya mulai menurun karena basah, nafasnya terlihat tersenggal karena sudah menyanyikan lebih dari 20 lagu. Sekali lagi Krystal mencoba menatap lebih fokus pada Taeyeon yang tidak menyadari kehadirannya. Pria itu lumayan seksi ketika air mengaliri leher melewati jakunnya. Krystal menggeleng kesal pada dirinya sendiri, akhirnya dia beranjak tanpa sepengatahuan sang teman yang terlalu serius pada idolannya.

-

“Krystal Jung_”. Tidak tahu itu adalah panggilan keberapa yang akhirnya berhasil membuat pemilik nama tersadar dari dunianya itupun karena tepukan ringan pada bahunya. Sejak kemarin malam setelah konser itu, entah bagaimana ia bisa begitu memikirkan seorang Kim Taeyeon hingga membuatnya tidur dijam yang hampir pagi.

Tidak! Gadis dengan julukan Ice Princess kedua itu sama sekali tidak terlihat telah melakukan kesalahan, wajahnya datar tanpa ekspresi dan menatap malas pada sekitarnya. Dibangku lain Irene yang sejak tadi menyeringai merasa remeh pada sosok Krystal.

“Dia bahkan tidak terlihat bersalah. Mungkin ini adalah kebiasaannya hingga dikeluarkan dari sekolah lamanya”. Sinis Irene yang berhasil membuat seisi kelas kembali menatap pada Krystal

IndestructibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang