Chapter# 30.b

978 105 69
                                    

Happy Reading

.
.
.










__

Apa yang salah dengannya? Sejak kemarin mulutnya mudah sekali berkata kasar, bahkan sekedar hal sepele bisa membuatnya marah-marah tidak beralasan. Tiga, ah tidak tapi empat hari ini! Jessica merasa dibohongi.

"Aku tidak akan segan memecat siapapun yang tidak serius!". Tegasnya setelah mendapati tiga karyawannya saling mengobrol mengenai salah satu temannya  diselingkuhi oleh kekasihnya.

Ketiga karyawan itu seketika menciut akan suara sedang namun mampu membuat siapapun ngeri mendengarnya dari sang Bos Jung. Jessica bergantian meluncurkan tatapan tajamnya, sedang yang ditatap hanya mampu berbaris dengan wajah menunduk juga tangan yang sedikit gemetar karena tidak biasanya CEO mudanya marah-marah seperti ini karena biasanya juga setiap obrolan bahkan dijam kerja tidak akan berdampak apapun bagi Jessica.

"K-kkami minta maaf at__".

"Pergilah. Kembali pada kubikel masing-masing" Jessica kemudian kembali melanjutkan langkahnya yang hendak pergi.

Lihatkan, bagaimana dia? Sungguh tidak mengerti pasti hal dasar yang membuatnya mudah sekali meluapkan amarah. Merasa dibohongi? Mungkin iya, karena ketika pria itu, pria rusa yang bilang akan kembali lusa nyatanya belum juga kembali sampai hari ini setelah empat hari. Jessica kesal karena itu? Dia juga tidak tahu atau tidak ingin mengakuinya mungkin. Toh jikapun Yoona kembali ia juga tidak akan terlibat pelukan rindu, kecupan kening atau sekedar melempar ucapan sayang.. semua itu tidak akan dilakukannya ketika sudah melihat Yoona kembali, lalu kenapa ia merasa kesal dan mendadak kesal jika mengingatnya...

Deru nafas Jessica masih tidak beraturan setelah memarahi tiga karyawan yang membicarakan hal tidak penting. Sebenarnya bukan karena mereka yang terpergok mengobrol, melainkan pembahasan yang tengah dibicarakanlah yang membuatnya tidak suka. Perselingkuhan! Jessica ingat betul ketika Yoona mengatakan akan ke Jepang dengan Tiffany. Astaga! Jessica bahkan masih saja memikirkannya padahal ia sama sekali tidak ingin peduli. Apa mungkin ia telah mulai menyayangi pria berwajah rusa, astaga salah.. tapi pria dengan iris rusanya?

"Apa kau baru saja memarahi para karyawanmu Sica?". Victoria yang baru tiba dengan beberapa map dipeluknya tidak sabaran untuk bertanya setelah mendengar CEO Blanc & Eclare memarahi karyawannya

"Apa penting untuk kujawab?". Mendengar suara nan lebih dingin dari es, Victoria lebih memilih bungkam. Sudah dapat ia simpulkan jawabannya lewat ucapan serta nada yang Bosnya ucapkan. Segera setelah diam, Jessica memasuki mobil putihnya yang dibukakan Victoria.

Jessica duduk dikursi penumpang dengan masih mengantongi perasaan kesalnya. Vic yang diam dikursi depan melirik lewat kaca spion lantas kembali pada tabnya

"Ada perubahan dalam jadwal hari ini.. pertemuanmu dengan Miss Park akan diganti besok setelah makan siang. Dan tambahan juga, makan malammu besok akan dilakukan di Restaurant Hotel WifSeoul dengan Tuan muda Kwon". Penjelasan Victoria tidak begitu didengarnya namun ketika sebuah marga yang sama, tiba-tiba perasaan sakit hati bercampur marah mengikit perasaanya.

"Ada apa?".

"Ehh__". Vic hampir bingung jika saja Jessica tidak kembali memperjelas perkataanya

"Maksudku. Apa yang ingin dilakukannya hingga aku harus makan malam dengannya? Kwon.. siapa itu? Aku tidak merasa menjalin bisnis dengannya".

"Tyler Kwon. CEO Coridel Enterprise yang beberapa waktu lalu taken kontrak dengan kita. Apa kau sudah lupa?". Jessica berpikir. Ah, pikirannya sangat tidak bisa diatur. Ya tiga hari lalu ia memang akan bekerja sama dengan Coridel Enterprise. Sialan otak bodoh ini. Jessica menggerutu dalam hati

IndestructibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang