When Suzy got shy!
2
🍃
"Sehun."
"Hem?"
"Berapa hari kau disini?"
"Sampai rinduku selesai."
Suzy mencebik, menarik asal ikat rambut hingga surainya tergerai.
"Kau bilang rindu, tapi sedari tadi kau hanya fokus pada ponselmu."
"Ada urusan penting."
"Apa lebih penting dariku?"
"Tentu saja kau lebih penting."
"Kalau aku penting untukmu, maka tatap aku."
Sehun menghela nafas, mengalihkan fokus matanya pada sang tunangan yang duduk menyamping sembari memainkan helaian rambut, "Sudah."
"Menurutmu aku cantik tidak?"
"Relatif." Menimbulkan decakan tidak terima dari sang wanita.
"Seksi?" tanya Suzy lagi sembari mengangkat satu kakinya yang kini sedang mengenakan jeans pendek.
"Setidaknya tidak terlalu kurus."
Cemberut lagi, Sehun sungguh tidak mengerti mengapa Suzy sering kali menampakan ekspresi itu setiap kali ia menjawab pertanyaan sang wanita. Sehun salah apa? Dia hanya menjawab apa yang ditanyakan. Kalau tidak dijawab, wanita itu juga akan marah, jadi ia harus bagaimana?
"Jadi, apa sebenarnya kelebihanku dimatamu?"
Sehun berpikir sejenak lantas menatap Suzy dengan intens.
"Kau sempurna dimataku. Tidak peduli orang berkata kau kurang cantik atau tidak seksi. Bagiku, Suzy yang paling sempurna karena mau menerima apa adanya diriku ini."
Kenapa pipi Suzy jadi memanas, ya?
Duh, Suzy jadi makin cinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story of Life
Short StoryHanya kumpulan cerita absurd dengan genre Romance, Sad and Tears.