Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sehun sedang mengantri untuk mengambil pesanan mereka, secangkir americano, iced latte with whipped cream, dan sepiring cheese cake. Sehun bahkan geleng-geleng kepala kala Suzy memesan minuman ber-es dicuaca yang dingin beserta hujan deras.
"Selamat menikmati." pelayan itu berbicara ramah, menampilkan senyum yang bahkan tidak dilirik Sehun sama sekali.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suzy sedang memandang hujan diluar jendala cafe yang mereka kunjungi kini ketika Sehun meletakkan pesanan mereka keatas meja.
"Hujan."
"Hem, lalu?" Sehun menarik kursi, duduk didepan Suzy lantas menatap sang wanita.
"Bisakah kau menghitung jumlah air hujan yang turun?"
Dahi Sehun berkerut, pandangan aneh ia berikan pada sang tunangan yang kini menatapnya. Sehun sepertinya belum pernah bilang, bahwa terkadang dihubungan mereka Suzy suka berpikir random. Seperti saat ini, pertanyaan aneh yang jelas Sehun tidak tahu jawabannya. Jangankan Sehun, bahkan para ahli pun sepertinya akan kesulitan menemukan jawaban seberapa banyak butir air hujan yang turun dalam satu waktu.
"Pertanyaan macam apa itu?"
"Jawab saja."
"Mana mungkin aku tahu, sayang."
"Berusahalah, Oh Sehun."
Sehun menghela nafas dengan wajah pasrah, "Sangat banyak."
Dan anehnya Suzy malah tersenyum, "Maka sebanyak itulah sayang dan cintaku padamu."
Lihatkan, sudah Sehun katakan bahwa Suzy itu random.
