Drabble Series

825 141 26
                                    

Chu!

4

🍃

Suzy baru saja keluar dari kamar mandi ketika melihat Sehun bergelung diatas kasur miliknya. Pria itu melirik sebentar, lalu memiringkan tubuh.

"Kau tidak pulang?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau tidak pulang?"

"Aku akan menginap."

"Aku tidak mengijinkanmu menginap."

"Dan aku akan tetap menginap."

Sehun mengubah posisi tubuhnya menjadi terlentang, menarik selimut hingga sebatas dada lantas memejamkan mata.

Ditempatnya Suzy memutar bola mata dengan jengah, berlalu menuju meja rias guna mengenakan cream malam yang biasa ia gunakan. Berdebat dengan Sehun itu percuma, hanya membuat mulut menjadi berbusa.

"Omong-omong," Suzy melirik sang pria yang tiba-tiba membuka suara, memiringkan kembali tubuh menghadapnya.

"Kenapa kau cantik sekali malam ini?"

Mengerjap, Suzy menatap aneh pada Sehun, ia paham jika sang pria sudah berkata demikian, pasti ada maunya.

"Katakan saja apa maumu, tidak usah susah-susah memuji."

Dapat jawaban demikian, Sehun mengulum senyum, sebelah tangan ia tepukan pada bagian kasur dihadapan, bermaksud meminta Suzy berbaring disana.

Suzy menghela nafas, bangkit berdiri lalu memenuhi perintah Sehun. Mengambil posisi tetap dihadapan sang pria, ia ikut memiringkan tubuh.

"Besok aku pulang ke Australi."

"Lalu?"

Suzy merinding ketika jemari Sehun mulai bermain dilengan atasnya, mengelus pelan dari atas kebawah.

"Tidak bisakah," tatapan mereka bertemu, saling mengunci satu sama lain, "Kau ikut bersamaku?"

Bernafas lega, itu yang Suzy lakukan, ia kira Sehun akan meminta apa yang Suzy pikirkan, ternyata bukan. Syukurlah.

"Kenapa aku harus ikut?"

"Aku tidak mau kau terlalu fokus pada pekerjaan, sekali-sekali berliburlah denganku."

Suzy cemberut, "Jika kesana, kau juga akan fokus pada pekerjaanmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suzy cemberut, "Jika kesana, kau juga akan fokus pada pekerjaanmu."

"Tidak, akan kuluangkan waktu untukmu?"

"Masa?"

"Iya."

Berpikir sejenak, lantas tersenyum senang, Suzy menganggukan kepalanya. Sehun yang melihat itu balas tersenyum cerah, menyelipkan sebelah tangannya dipinggang Suzy lalu mengangkat sang wanita. Sekarang, posisi Suzy berada diatas Sehun.

"Popo juseyo?" bibir Sehun maju kedepan setelah berkata demikian, membuat Suzy tersenyum geli lalu menurunkan wajahnya dengan perlahan.

Chu.

Kecupan manis tercipta.

Story of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang