Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sehun tampak fokus mengetik sesuatu diponsel. Suzy yang merasa diabaikan, mendelik kesal. Seketika ide untuk mengerjai Sehun terbersit dikepalanya. Ia tersenyum, mengambil ponsel dari dalam tas tangan lalu mengetik sesuatu disana. Cukup lama ia berkutat, hingga tawa lepas keluar dari dua belah bibir yang semula terkatup rapat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sehun memandang Suzy, mengerutkan dahi ketika melihat sang wanita kembali berkutat dengan ponselnya.
"Kau berkirim pesan dengan siapa?" karena curiga Sehun bertanya, melupakan sepenuhnya bahwa ia sedang berkirim pesan penting dengan Suho terkait pekerjaan.
"Seseorang."
"Seseorang yang mana hingga membuatmu tertawa?"
Bagi Sehun, Suzy terlihat mencurigakan ketika tersenyum hanya karena berkirim pesan dengan 'seseorang' itu. Sinyal pertanda selingkuh mulai menggema dipikiran sang pria.
"Hanya seseorang."
"Jenis kelamin?"
"Pria."
Terkejut, Sehun dengan cepat menggeser kursinya mendekati Suzy, mengintip layar ponsel sang wanita yang menampakan sebuah foto pria.
"Siapa dia?" teriak Sehun kemudian.
Suzy menoleh, menatap wajah Sehun dengan senyum polos lantas mengangkat ponsel sejajar wajah sang tunangan, "Pacar baru, Choi Woo Sik."
