CH-03

6.3K 577 20
                                    



"Tau, gua mau pulang" Ucap Sevan lalu pergi berjalan, untuk keluar dari rumah Zeyn dan Jane.

"Tuh, ngambek kan, kamu sih" Ujar Jane kesal terhadap Zeyn.

"Dia ngeyel by, gila aja ,ya kali sama bocah" Ucap Zeyn kesal juga.

"Tapi nasehatmu nya jangan kayak malas gitu, jadinya gini kan" Ucap Jane.

"Tau ah, aku kesel sama kamu" Sambung Jane lalu memalingkan pandangan nya ke arah lain.

"By, jangan ngambek" Ujar Zeyn sembari memegang lembut telapak tangan Jane, tapi di tepis oleh Jane.

"Mampos" Ejek Joshua tanpa bersuara, membuat Zeyn kesal.

"Ya udah, Bang, Jane, gua pulang" Ucap Joshua lalu berlari ke arah pintu utama rumah Zeyn dan Jane untuk segera keluar, Joshua berlari dari amarah Jane.

Sedangkan Zeyn masih berusaha membujuk Jane agar tidak marah lagi.

Selamat berusaha Zeyn!

SI OM DAN ALICE

"Emang kenapa sih kalo gua suka yang muda?" Ujar Sevan bermonolog.

"Tuan, hari ini ingin makan malam di rumah atau di luar?" Tanya seorang pelayan kepada Sevan.

"Nggak usah nanya! Siapin aja! Saya capek! Jangan ganggu saya lagi!" Bentak Sevan kepada pelayan itu, membuat sang pelayan kaget.

Jika Sevan sedang kesal, amarah nya akan tidak teratur, dia akan lebih sering berdiam diri di kamar nya, dia sebenarnya orang yang sangat dingin dan jarang berbicara, hanya kepada beberapa orang saja di akan hangat.

"Arg!"

SI OM DAN ALICE

Jam menunjukan pukul 07.00 WIB, Hari ini hari Minggu, jika hari Minggu Jakarta Cafe akan buka lebih siang, maka dari itu Alice sekarang berada di super market dekat apartemen nya.

"Mmm, belanja apa aja ya?" Gumam Alice sembari mendorong troli super market.

"Udah aku catet kayak nya di handphone" Ujar Alice sembari menari ponsel nya dari saku celana jeans milik nya.

"Hmmm"

Bruk!

"Aduh..." Lirih pria itu sembari memegangi lengan kirinya yang tertabrak troli Alice.

SI OM DAN ALICE

"Kosong?" Gumam Sevan setelah melihat kulkas nya tak ada bahan makan satu pun.

"Belanja yuk van" Ucap Joshua yang tiba-tiba sudah berada di sebelah Sevan.

"Anj*ng" Umpat Sevan kaget.

"Sante dong" Ujar Joshua.

"Ya lu dateng tiba-tiba ke rumah gua, trus main ngagetin" Ucap Sevan kesal.

"Ya lu dari tadi nggak perhatiin sekitar,padahal tadi gua udah ada di rumah lu sebelum lu turun ke dapur" Jawab Joshua menjelaskan.

"Udah yuk, sekali-kali belanja, dari dulu nyuruh pelayan, kan lu punya mobil ama kaki" Sambung Joshua.

"Tapi males gua Josh" Ucap Sevan dengan nada melas.

Om Sevan dan Alice {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang