CH-20

5K 237 5
                                    


Alice memandang dirinya di pantulan kaca,jujur,menurutnya ia sangat cantik hari ini.

Ia sangat gugup,ini hari paling special di hidupnya, hari ini akan mengubah hidup Alice untuk kedepannya.

Tak terbayang betapa bahagianya gadis yang sudah beranjak dewasa ini.


Ceklek...

"Nak,apa kau sudah siap?" Tanya Ayah Alice.

"Sudah Father"

"Kau tau,Aku tidak menyangka bahwa putri ku akan bertumbuh dewasa secepat ini, dan menikah secepat ini,sebenarnya aku belum siap untuk melepas mu ke peria lain nak,tapi Father sangat bersyukur kau mendapatkan Sevan di hidupmu, kau memang sudah milik peria lain sekarang,tapi kau tetap gadis kecil Father,selamanya akan seperti itu,berjanjilah untuk hidup bahagia" Ujar Ayah Alice penuh haru, ia mencurahkan itu semua memang dari hatinya.

Alice pun segera memeluk Ayahnya, ruangan ini pun penuh dengan perasaan haru.

"Jangan menangis,nanti tidak cantik,mari Father antar ke altar" Ujar Sang Ayah sembari memberikan tangannya untuk di pegang Alice.

SI OM DAN ALICE

Pernikahan bernuansa putih ini sekarang di penuhi dengan tepuk tangan semua orang.

Pernikahan bernuansa putih ini sekarang di penuhi dengan tepuk tangan semua orang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alice dan Sevan resmi menjadi sepasang suami istri.

"Yeay!Selamat menikah!" Ujar Galang sembari menjabat tangan Sevan dan Alice.

Ekhem,ada yang potek-Author Sableng.

Diem aja bisa nggak?-GalangGans.

"Lho,nggak dateng sama yang lain?" Tanya Alice dengan tampang sedih.

"Pak Manager lagi lahiran istrinya, terus Kak Jihan lagi ada urusan mendesak" Jawab Galang.

"Lho,Pak Meneger istrinya melahirkan?" Tanya Alice sedikit bingung.

"Lupa ya?"

"Kan udah lama keluar dari Jakarta Cafe" Jawab Alice.

Oh iya

Alice memang udah mengundurkan diri karena memang dia mau nikah ini.

Ya gitu dech:)

"Yaudah,semoga bahagia!" Ujar Galang.

"Iya makasih"

"Lice,bukannya dia suka sama kamu?" Tanya Sevan sedikit kesal.

Aciap,cembukor:) -Author Sableng.

"Hah? Emang iya mas?" Alice malah tanya balik:)

"Nggak tau? Yaudah"

"Yaudah"

Singkat bener_-

"Eh foto keluarga dulu" Pekik Ibu Sevan,membuat semua berkumpul.

"Yang tinggi agak nunduk!" Pekik Ibu Sevan lagi.

"Mas! Yang bener lho ya!" Ujar Jane.

"Say 'ABIS INI KIRAN SAMA AIDEN' " Ujar Zeyn menggoda membuat yang lain tertawa.

"Josh,jangan dorong-dorong napa" Bentak Zeyn kesal.

"Iye-iye" Ujar Joshua memutar matanya malas.

"Ayok 1...2...3..."

"ABIS INI KIRAN SAMA AIDEN"

Cekrek!






Udah?

Yes!

SELESAI!!!

Gaes,ini udah akhir cerita!
I'm so happy bisa nyelesain cerita ini!
Alhamdullilah banget😗
Pas di chap 20!
Gimana menurut kalian cerita ini?

Bagus kah?
Atau malah jelek?

Pokoknya makasih untuk semua yang setia baca story aku ,LOVE UNTUK KALEAN SEMUA❤️❤️❤️

Jadi cerita apa yang harus w buat selanjutnya?

Komen !

Hmmmmm!

Stay toon aja guys!

See you next story!

ByeBye🥳

Om Sevan dan Alice {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang