CH-12

3.4K 296 26
                                    


Semua sedang berkumpul di ruangan Sevan, menunggu dokter pribadi Sang Ibu  yang beberapa menit yang lalu di panggil.

"Alice bangun..." Lirih Sevan dengan perasaan khawatir yang menyelimutinya.

"Alice kenapa dok?" Tanya Jane dengan mimik wajah yang menggambarkan kecemasan.

"Begini, Alice hanya shok atas kejadian tadi bu, dia mungkin memiliki trauma saat ia remaja dulu, dia trauma dengan kekerasan, karena terlalu tiba-tiba dia menjadi seperti ini, ia hanya butuh istirahat" Ujar Sang Dokter.

"Ada luka dok?" Tanya Sevan.

"Soal luka, di bagian kepala ada sedikit luka karena jambakan, dan memar karena cengkraman, selebihnya tidak ada Pak" Jawab Sang Dokter.

"Apa ada obat nya?" Tanya Sevan lagi.

"Hanya salep Pak, tolong di oleskan dengan rutin, luka kepala jangan kena air dulu nanti lama sembuhnya kalo kena" Jelas Sang Dokter yang di angguki oleh Sevan.

"Ini obat nya" Lanjut Sang Dokter sembari memberikan sebuah salep ke Sevan.

"Terima kasih pak" Ucap Sevan sembari meraih salep itu.

"Dokter boleh pergi" Ujar Jane yang diangguki oleh Sang Dokter.

"Eugh..."

Lenguhan Alice membuat seluruh atensi mengarah padanya.

"Ke-Kepala saya pu-pusing..." Lirih Alice dengan ringisannya.

"Alice..." Panggil Sevan dengan suara yang terdengar sangat khawatir.

"Hiks, ja-jangan ,sa-sakit...Father..." Ujar Alice dengan tangis nya, membuat Sevan tambah khawatir.

"Alice, ini Om lice" Ujar Sevan sembari mengelus telapak tangan Alice.

"Om..." Panggil Alice.

"Alice..."

"Sevan, biar in Alice istirahat dulu disini..." Ujar Jane yang diangguki oleh Sevan.

SI OM DAN ALICE

Beberapa hari setelah kejadian itu, Alice tambah membaik dan setelah kejadian itu juga Jane menyuruh Alice untuk pindah dan tinggal di rumah nya saja, Alice sempat menolak tapi Ibu Jane memaksanya, alhasil sekarang ia akan tinggal bersama Jane.

"Alice mau kemana?" Tanya Ibu Jane saat melihat Alice menuju pintu utama.

Sekarang Ibu Jane dan Sevan sudah terbiasa berbicara Bahasa Indonesia karena di paksa oleh Jane dan Alice.

"Aku ingin mengantar makan siang ke kantor Sevan" Jawab Alice.

"Apa kau sudah benar-benar sembuh?" Tanya Sang Ibu ragu.

"Tenang saja, aku sudah sehat" Jawab Alice dengan senyumnya.

"Kau bisa memanggil ku Mama" Ujar Sang Ibu.

"Baiklah Mah, Alice mau nganter makan, daaa" Ujar Alice membuat Sang Ibu terkekeh geli.

"Daaaa"

SI OM DAN SEVAN

Alice berjalan menuju ruang Sevan sembari menenteng paper bag.

Om Sevan dan Alice {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang