"Halo Kiran? Jadi anter baju?" Tanya Alice kepada Kiran lewat telefonnya."Alice, Kiran kangen...balik cafe kek"
"Iya Ran, aku juga pingin tapi ini juga tugas, dateng cepetan gih, sebelum sepepu nya Om dateng"
"Oke Ca, shareloc yak"
"Gampang itu mah, thanks Ran"
"Masama Ca!"
Tut!
Setelah memutuskan panggilan, Alice bergegas keluar kamarnya untuk turun ke bawah.
"Om, sepupunya udah dateng?" Tanya Alice kepada Sevan yang sedang memberi makan ikan peliharaan ayahnya.
"Belum lice, katanya agak telat turun pesawatnya" Jawab Sevan yang tetap asik memberi makan ikan.
"Oh gitu" Ujar Alice lalu berlari ke arah dapur dan bertemu beberapa pelayan yang sedang menyiapkan hidangan untuk kedatangan sepupu Sevan ini.
"Halo mbak, boleh Alice bantu?" Tanya Alice dengan senyum di wajahnya.
"Ndak usah non, nanti malah bahaya saya nanti di marahin Tuan Sevan, ndak usah ikut masak" Jawab salah satu pelayan disana dengan sangat ramah.
"Nggak nggak, nanti kalo Tuan Sevan merah saya bisa bantu jawab, boleh ya?" Ujar Alice memohon.
"Kalo Nona memaksa, silahkan" Jawab pelayan itu membuat Alice senang.
"Jadi masak apa mbak?" Tanya Alice.
"Biasa mbak, karena katanya Ibu sepupunya Tuan Sevan kangen masakan Indonesia, jadi kita memasak rendang, lodeh,balado, sama gulai" Jawab pelayan itu.
"Oke deh saya bantu" Ujar Alice.
Beberapa menit kemudian Alice dan pelayan rumah Zeyn terlihat asik memasak hidangan untuk kedatangan sepupu Sevan daru Australia itu.
Ting! Tong!
"Itu pasti teman saya, saya tinggal sebentar ya" Ujar Alice lalu berjalan cepat ke arah pintu utama.
Ceklek...
"Alice..." Lirih Kiran lalu memeluk Alice dengan perasaan rindu *eak:)
"Dih, apaan sih kayak nggak ketemu bertahun-tahun aja" Ujar Alice membuat Kiran melonggarkan pelukannya.
"Kok jahat sih!" Ucap Kiran ketus.
"Ya kami aneh sih" Ujar Alice membuat Kiran memajukan bibirnya tanda kesal.
"Siapa yang dateng lice?" Tanya Sevan yang berjalan dari arah belakang Alice.
"Temen saya Om" Jawab Alice.
"Halo Om, saya Kiran" Ujar Kiran menyapa.
"Lu udah nasib jadi om-om, dari auranya" Ujar Joshua dari belakang Sevan membuat Sevan terkejut.
"Lu kok suka dateng tiba-tiba sih, jengkel gua" Ujar Sevan kesal.
"Udah, kamu Kiran kan? Disini aja ikut makan bersama yak, ada acara bakar-bakar juga lho,nggak ada penolakan ya" Ujar Joshua lalu pergi meninggalkan mereka.
"Bener kata Joshua, kamu di sini aja, sekalian nemenin Alice" Ujar Sevan.
"Iya Ran, disini ya, please" Ujar Alice memohon.
"Iya oke, tapi bantu bilangan Mbak ya" Jawab Kiran yang diangguki semangat oleh Alice.
"Gampang itu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Om Sevan dan Alice {END}
RandomSeorang CEO yang hampir menginjak kepala tiga jatuh cinta kepada gadis yang masih berusia 19 tahun? Bagaimana menurut kalian? Kalo penasaran, ayo baca!