Tiga hari berlalu, selama tiga hari ini Hyang hanya mengunci diri di kamarnya tanpa mau keluar. Semua kakaknya sudah membujuk Hyang,tapi hasilnya?tidak ada.
Dan hari ini Yixing memberanikan diri untuk menjemput hyang.
Saat datang papa Hyang sudah menatap sinis kepada Yixing.
"Mau apa kamu kesini?belum bosan menyakiti anak saya? Kemana janji kamu yang dulu bilang tidak akan menyakiti anak saya hah?"
"Udah pa,gak penting" mereka langsung melihat kearah tangga.
Ada Hyang disana,dengan keadaan yang tidak baik baik saja.
Mata sembab,badan yang sedikit kurus,dan suara serak.
"Dek. Akhirnya kamu keluar kamar"
Hyang menghiraukan dan menatap Yixing dengan datar.
"Sudah saya putuskan. Saya meminta cerai dari anda Tuan Zhang Yixing."
Seluruh keluarga ada disana dan tidak menyangka hyang akan berbicara seperti itu.
"Dek! Lo pikirin baik baik, pernikahan itu sekali seumur hidup!"Chanyeol buka suara.
"Ini keputusan gue. Terimakasih sudah hidup dengan saya selama tiga tahun ini, Om Yixing"Hyang langsung kembali ke kamarnya.
Yixing hanya diam, menatap kepergian Hyang.
Semudah itukah cintanya hilang karena kesalahannya sendiri?
"Saya memang masih marah kepada kamu karena menyakiti anak saya. Tapi saya tidak mau melihat anak saya menyesal nantinya,jadi saya memberikan kesempatan untuk kamu membujuk Hyang"
"Paling lambat satu bulan,jika selama satu bulan itu Hyang masih mau cerai. Cerai dengannya"
"Terimakasih pa, saya akan berusaha" Yixing berjalan menuju kamar Hyang.
"Mau sekarang?dia butuh waktu"kata Sehun menghalangi Yixing.
"Kalo dinanti nanti,makin susah hun"kata Yixing dan berjalan ke kamar hyang.
Dan untungnya kamarnya tidak dikunci.
"Bang jangan ganggu gue, pergi sana" yang sedang duduk membelakangi pintu.
Yixing menutup pintu dan mendekati hyang.
Yixing memeluk Hyang dari belakang.
"Ini aku,ayo pulang."
"Lo gak inget kata kata gue tadi?"tanya Hyang sinis.
"Kasih aku kesempatan,buat bujuk kamu. Paling lambat satu bulan"
"Gue gak mau."
"Aku mohon"
"Gak."
"Aku gak mau kamu nyesel nantinya"ujar Yixing.
Hyang membuang nafas kasar.
"Oke ini kesempatan terakhir lo,gue gak akan segan buat pergi kalo lo ulang kesalahan lo lagi"kata Hyang.
"Aku bakal berusaha"
🌊🌊
Hyang dan Yixing sudah sampai di apartemen mereka.
Hyang langsung pergi ke kamar dan diikuti oleh Yixing.
Saat Hyang akan ke kamar mandi Yixing menahan tangan Hyang dan menariknya.
"Apaan sih-"
Chup!
Yixing mulai mencium Hyang dengan lembut.
Disaat ciumannya Yixing membuka dua kancing kemeja paling atas yang dipakai Hyang.
"Lo mau ngapain?!"ujar Hyang saat berhasil mendorong Yixing.
"Untuk terakhir kalinya kalo nanti aku gagal bujuk kamu. Aku mohon"
"Lo gila ya!"
🌊🌊
H
yang bangun dari tidurnya setelah Yixing menyentuhnya tadi malam.
Yixing masih memeluk pinggangnya erat.
Pikirannya benar benar kacau.
Apa dia benar benar akan meninggalkan Yixing?Apa nanti dia tidak akan menyesal?apa pilihannya itu benar?
"Selamat pagi sayang"ujar Yixing dan mencium leher Hyang dari belakang.
Hyang bangun dan mengambil baju yang ada didekatnya setelahnya dia pergi ke kamar mandi.
Yixing tersenyum melihat Hyang menggunakan kemejanya yang terlihat kebesaran di tubuh Hyang.
"Semoga 'dia' hadir tepat waktu untuk menyatukan kita Hyang."ujar Yixing dan menatap langit langit kamar.
"Jika kita ditakdirkan bersama,Tuhan pasti akan menghadirkan dia Diantara kita."
🌊🌊
Ngeluarin didalem toh,gapake pengaman. Awto diamuk kau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Om Yixing![✓]
Teen Fiction"Ini mimpi atau nyata sih?" -Hyang Adelia "Maaf pasti kamu malu" -Zhang Yixing Hyang & Yixing Series!!!